Bukan muspro, namun gudang penyimpanan tembakau di Desa Sawo, Karangjati, Ngawi, kosong melompong. Hingga kini belum dimanfaatkan petani komoditas itu sejak selesai dibangun akhir tahun lalu.
Dinas ketahanan pangan dan pertanian berdalih tidak ada stok yang perlu disimpan. ‘’Karena hasil panen tahun lalu laku semua,’’ kata Kabid Perkebunan dan Hortikultura DKPP Ngawi Hendro Budi Suryawan kemarin .
Hendro memperkirakan gudang tembakau baru efektif digunakan tahun ini. Sebagai tempat menyimpan hasil panen masa tanam Juni nanti. Jumlahnya diprediksi akan melimpah karena prakiraan musim kemarau kering. ‘’Musim kemaraunya lebih panjang,’’ ujarnya. Dia berharap keberadaan gudang tembakau dapat menarik minat petani kembali menanam tembakau. Sebab hasil produksi bahan baku rokok itu terus menyusut. Pada 2019, misalnya, dari luas tanam 2.089 hektare menghasilkan 3.134 ton. Dua tahun berselang tinggal 500 hektar dengan produktivitas hanya 752 ton. ‘’Nantinya juga ada bantuan dari program DBHCHT,’’ tuturnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polisi Ringkus Produsen Tembakau Sintetis Asal Cilacap, Begini Cara BuatnyaTembakau gorilla dibuat dengan tembakau biasa yang disemprot dengan cairan khusus dan diberi pewarna.
Baca lebih lajut »
RUU Kesehatan, P3M: Petani Tembakau Terancam Dianggap Penanam GanjaPerhimpunan dan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) menilai RUU Kesehatan mengancam petani tembakau.
Baca lebih lajut »
Bongkar Industri Tembakau Sintetis, Polisi Banyumas Sita Ribuan Butir Obat Terlarang |Republika OnlineSeluruh barang bukti dibawa ke kantor Satresnarkoba Polresta Banyumas.
Baca lebih lajut »
Pembuat Kebijakan Diminta Ikut Libatkan Konsumen Produk Tembakau untuk Susun AturanSejak awal rencana revisi tersebut digaungkan, sekitar 69,1 juta konsumen produk tembakau disebut tidak pernah dilibatkan dalam proses perubahan aturannya.
Baca lebih lajut »
Peracik dan Pengedar Tembakau Gorila Diringkus Polresta BanyumasPolresta Banyumas, Jawa Tengah, meringkus peracik dan pengedar tembakau sintetis atau tembakau gorila. Dalam kasus itu, polisi tak hanya menyita tembakau gorila, tetapi juga ganja, psikotropika, dan obat keras. Nusantara AdadiKompas
Baca lebih lajut »