Selain insentif, Gojek memberikan pelatihan dan pengembangan skil mitra pengemudi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- VP Regional Corporate Affairs Gojek Michael Say merespon rencana mogok mitra pengemudi di berbagai lokasi. Dia mengatakan seiring dengan meningkatnya pendapatan organik mitra driver dari tarif, maka penyesuaian insentif perlu dilakukan.
Baca Juga Skema insentif akan selalu menyesuaikan dengan kondisi pasar karena tujuan utama skema insentif adalah untuk mengupayakan titik temu terbaik antara permintaan pelanggan dan ketersedian mitra Gojek.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sri Mulyani Sebut Potensi Pajak Hilang Rp221 T Demi InsentifMenteri Keuangan Sri Mulyani mencatat potensi penerimaan pajak hilang Rp221 triliun pada 2018 karena pemerintah rajin menebar insentif.
Baca lebih lajut »
Gojek Sebut dapat Lampu Hijau Mengaspal di MalaysiaGojek menyebut Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad telah memberi lampu hijau agar aplikasi transportasi online itu bisa mengaspal di Negeri Jiran.
Baca lebih lajut »
Driver Ojol Gelar Aksi Mogok, Segel Kantor Gojek dan Grab di PurwokertoAksi segel kantor Gojek dan Grab di Purwokerto merupakan buntut aksi mogok menuntut soal skema pemberian bonus dari aplikator.
Baca lebih lajut »
Didemo, Gojek Tutup Sementara Kantor Operasional PurwokertoPengemudi ojek online memprotes pengurangan bonus dan peningkatan target.
Baca lebih lajut »
Menggali Inspirasi di Balik Suksesnya Gojek (2)Gojek merupakan perusahaan super app terdepan di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Soal Aksi Mogok Driver Ojol di Purwokerto, Ini Penjelasan Resmi GojekMenurut Gojek, penyesuaian skema insentif atau bonus dilakukan agar Gojek dapat terus menjaga permintaan order dan keberlangsungan ekosistem Gojek.
Baca lebih lajut »