Gojek mendapat suntikan dana Rp 18 triliun dari investor Jepang di saat wabah corona.
TEMPO.CO, Jakarta - Gojek dilaporkan telah mengumpulkan putaran pendanaan baru senilai US$ 1,2 miliar atau senilai Rp 18,48 triliun Suntikan dana ini sebagai antisipasi turbulensi di tengah wabah virus corona atau Covid-19 yang meluas.'Pembiayaan baru selesai pada minggu lalu, ketika wabah Covid-19 meluas dan menekan ekonomi di seluruh dunia,' tulis memo internal seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat, 17 April 2020.
Pendanaan ini disebutkan berasal dari raksasa investasi Jepang yang sebelumnya bukan pendukung Gojek.“Kita tidak berhenti sampai di sini karena kami masih melihat permintaan yang kuat,” ulas Co-Chief Executive Officer Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi dalam memo internal kepada karyawan.Dalam memo itu juga disebutkan perusahaan juga tengah melakukan pembicaraan serius untuk pendanaan lanjutan.Saat ini persaingan ketat dalam layanan transportasi daring antara Gojek dan Grab meluas di Asia Tenggara.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kementan Siapkan Rp 1,8 T Tangani Corona, DPR Minta Rp 2,4 T |Republika OnlineKementan mengubah alokasi anggaran untuk penanganan corona.
Baca lebih lajut »
Iwan Fals: Menyumbang Rp 1 Triliun Sampai Rp 10 Triliun kan Kecil Buat MerekaIwan Fals mengajak orang kaya untuk memberikan bantuan bagi warga yang terdampak corona. IwanFals
Baca lebih lajut »
Gojek Bagikan Paket Kebutuhan Pokok untuk Mitra Pengojek – Bebas AksesPerusahaan transportasi daring Gojek membagikan ratusan ribu paket bantuan kebutuhan pokok kepada para mitra pengojeknya. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga pengojek.
Baca lebih lajut »
Mitra Ojol Bersyukur Dapat Bantuan Sembako dari Gojek di Saat Sepi OrderanGojek bersama Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) dengan didukung Alfamart membagikan paket sembako. mitraojol
Baca lebih lajut »
Pelanggan Beri Donasi 1.200 Paket Logistik ke Pengemudi GoJekHampir sebagian besar para pengemudi gojek kesulitan untuk memenuhi kebutuhan harian di tengah pembatasan aktivitas masyarakat untuk pencegahan Covid-19.
Baca lebih lajut »