Gerindra merasa berhak mendapatkan jatah ketua MPR karena meraih suara terbanyak kedua di Pemilu 2019.
WAKIL Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menegaskan partainya tetap mengajukan Ahmad Muzani sebagai Ketua MPR RI periode 2019-2024 karena Gerindra meraih suara terbanyak kedua di Pemilu 2019.
Dia mengatakan, Gerindra memperoleh suara kedua terbanyak di Pemilu 2019, sehingga wajar memperoleh kursi Ketua MPR RI. "Bagaimanapun juga, Gerindra sebagai partai yang di luar pemerintahan lalu sebagai peraih suara terbanyak kedua. Suara kami lebih banyak dari Golkar, wajar dong kami bisa menjadi pimpinan MPR," ujarnya. Andre mengatakan partainya akan berusaha maksimal agar Muzani menjadi Ketua MPR RI. Namun, semua dikembalikan pada proses dinamika yang terjadi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gerindra tetap ajukan Muzani sebagai Ketua MPRWakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade menegaskan bahwa partainya tetap mengajukan Ahmad Muzani sebagai Ketua MPR RI periode 2019-2024, ...
Baca lebih lajut »
Gerindra Tetap Ajukan Muzani Sebagai Ketua MPRGerindra memperoleh suara kedua terbanyak di Pemilu 2019, sehingga wajar memperoleh kursi Ketua MPR RI.
Baca lebih lajut »
Gerindra Protes Ketua MPR Coret Mata Acara Pembacaan Doa di ParipurnaBeberapa pimpinan dan anggota Fraksi Partai Gerindra MPR melakukan walkout dari persidangan. Gerindra
Baca lebih lajut »
Gerindra Sayangkan Sara Djojo yang Batal Bacakan Doa di Sidang Akhir MPRGerindra menyayangkan batalnya anggota F-Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara Djojo) membacakan doa dalam sidang paripurma akhir masa jabatan MPR.
Baca lebih lajut »
Tak Ada Lantunan Doa Saat Sidang MPR, Gerindra ProtesLantunan doa padahal sudah menjadi tradisi tetap.
Baca lebih lajut »
Insiden Doa, Gerindra Sebut MPR Belum Terapkan KebinekaanFraksi Partai Gerindra memutuskan doa dibacakan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. Namun, Ketua MPR Zulkifli Hasan langsung membatalkan.
Baca lebih lajut »