Artikel ini membahas potensi Gen Z sebagai generasi yang menjanjikan di berbagai bidang, termasuk politik, pendidikan, ekonomi, dan teknologi. Pemerintah diharapkan mampu mengakomodasi aspirasi Gen Z melalui program-program seperti Makan Bergizi Gratis, pembangunan Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat, serta menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya.
Sejumlah murid menikmati makan bergizi gratis di TK Kartika 1-55 Padang, Sumatera Barat, Rabu . ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/tom.
Asa cita generasi Z bisa sejalan linear dengan program Astacita Pemerintah Prabowo-Gibran, salah satunya memperkuat pembangunan sumber daya manusia. Ini bisa dilakukan dengan pemerataan kualitas pendidikan, dana abadi beasiswa, pengembangan karakter dan budi pekerti, serta pendidikan yang mengarusutamakan teknologi dan inovasi.
Upaya lain yang dilakukan pemerintah adalah membangun Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat. Kedua program tersebut dijalankan oleh kementerian yang berbeda. Sekolah Garuda dibangun oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, sedangkan Sekolah Rakyat oleh Kementerian Sosial. Salah satu asosiasi psikologi terkemuka di dunia American Psychological Association menyebut bahwa Gen Z merupakan kelompok yang banyak melaporkan masalah mental dibanding generasi sebelumnya. Mereka juga banyak mencari bantuan profesional seperti psikolog dan psikiater, serta mempercakapkan masalah mental dengan orang-orang sekitar melalui tatap muka dan media sosial.
Tak hanya kecemasan, Gen Z juga rentan mengalami keterasingan dan kesepian, krisis identitas dan terjebak dalam pergaulan yang merusak hidup mereka, distres yang berkepanjangan, depresi, gangguan kepribadian ambang, melukai diri, hingga percobaan bunuh diri.Sebagai pengajar yang sehari-hari berhadapan dengan Gen Z saya tak ingin menciutkan nyali Gen Z. Justru kita harus optimistis memandang keunggulan Gen Z, salah satunya fasih dalam teknologi digital.
GENERASI Z INDONESIA EMAS 2045 POLITIK PENDIDIKAN EKONOMI
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Generasi Beta, Generasi AI: Masa Depan Emas atau Cemas?Apakah Anda termasuk Generasi Millenial (Gen Y)? Generasi X? Atau Gen Z? Mulai tahun ini, dunia menyambut generasi baru bernama Generasi Beta. Generasi ini menjadi generasi pertama yang hidup tanpa mengenal dunia sebelum adanya teknologi kecerdasan buatan (AI).
Baca lebih lajut »
Sekolah-Sekolah Ini Diwacanakan Jadi SMA Unggulan Garuda, Ada Sekolah Impianmu?Sekolah-Sekolah Ini Diwacanakan Jadi SMA Unggulan Garuda, Ada Sekolah Impianmu?
Baca lebih lajut »
Mendikdasmen Ungkap Kekhawatiran Anak Saat Ini Jadi Generasi Nokturnal: Tidur Larut, Bangun Terlambat'Ada banyak kekhawatiran di antara kita bagaimana anak-anak generasi muda kita sekarang menjadi generasi nokturnal,'
Baca lebih lajut »
SNPMB Umumkan Kuota Sekolah untuk SNBP 2025Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) telah mengumumkan kuota sekolah untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Informasi kuota sekolah bisa diakses melalui website resmi SNPMB. Kuota sekolah berbeda-beda berdasarkan akreditasi, sekolah berakreditasi A mendapat kuota 40%, sekolah berakreditasi B mendapat 25%, dan sekolah berakreditasi C mendapat 5%. Ada penambahan kuota 5% untuk sekolah yang menggunakan e-Rapor. SNPMB mengimbau siswa untuk memilih program studi sesuai dengan mata pelajaran yang dikuasai.
Baca lebih lajut »
Generasi Beta: Generasi Lompatan KuantumArtikel ini membahas tentang generasi beta yang dijuluki sebagai generasi lompatan kuantum. Generasi ini lahir setelah tahun 2025 dan diprediksi akan hidup di era yang didominasi oleh kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi.
Baca lebih lajut »
Menyambut Gen Beta yang Baru Berusia Beberapa Hari, Generasi Kelahiran 2025-2039Ini dia perkiraan karakteristik Generasi Beta atau Gen Beta, anak-anak yang baru lahir sejak 1 Januari 2025.
Baca lebih lajut »