Zulhas menyebut tak ada kuota impor untuk komoditas beras, jagung hingga garam pada 2025
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menginformasikan perintah Presiden Prabowo itu kepada wartawan saat jumpa pers di kompleks Istana Negara selepas rapat.
Kemudian, hasil rapat sore ini, menurut Zulhas, juga menghasilkan keputusan bersejarah, yaitu pemerintah akan membeli dan menampung berapa pun hasil produksi gabah, beras, dan jagung petani.
Prabowo Subianto Impor Beras Impor Garam Impor Jagung
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BRIN: Diversifikasi pangan solusi atasi tantangan ketahanan panganPeneliti dari Pusat Riset Agroindustri, Organisasi Riset Pertanian dan Pangan (ORPP) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Sri Widowati menyebutkan ...
Baca lebih lajut »
Kementan Siapkan Brigade Pangan dan Optimasi Lahan, Jadikan Sumut Pusat Ketahanan Pangan NasionalProgram Kementerian Pertanian (Kementan) ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah yang memiliki potensi pertanian besar.
Baca lebih lajut »
Lewat Brigade Pangan, Wamentan Sudaryono Optimistis Jambi Perkuat Ketahanan Pangan NasionalBerita Lewat Brigade Pangan, Wamentan Sudaryono Optimistis Jambi Perkuat Ketahanan Pangan Nasional terbaru hari ini 2024-12-13 08:15:15 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Wujudkan Swasembada Pangan Nasional PTPN Group Kolaborasi Lakukan 3 Program Ketahanan PanganPT Perkebunan Nusantara Group terus memperkuat kontribusinya dalam mendukung swasembada pangan sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Baca lebih lajut »
Cita-cita Swasembada dan Ketahanan Pangan Era PrabowoSepiring nasi rames bagi semua warga harus dimulai dengan menjamin kesejahteraan para petani agar tenang berproduksi.
Baca lebih lajut »
Dukung Program Ketahanan Pangan Prabowo, Heikal: Sudah Final dan Tak Bisa Ditawar LagiLangkah Presiden RI Prabowo Subianto soal ketahanan pangan dinilai jadi perhatian dunia internasional.
Baca lebih lajut »