Sebagai pengganti nasi, bihun dapat membantu menurunkan berat badan, mengatasi anemia, dan mencegah hipertensi. Apa lagi keuntungan lainnya?
TEMPO.CO, Jakarta - Bihun sering digunakan sebagai pengganti nasi bagi sebagian masyarakat Indonesia. Terbuat dari bahan dasar tepung beras, rupanya bihun memiliki segudang manfaat bagi yang mengonsumsinya. Sebagai pengganti nasi, bihun dapat membantu menurunkan berat badan. Melansir dari Live Strong dan Health Benefits, berikut adalah lima keuntungan mengonsumsi bihun. 1.
Menjaga kesehatan pencernaanSelain dikenal memiliki tekstur yang lembut, bihun juga kaya akan serat. Tak heran, makanan ini dapat mengatasi masalah kesehatan terkait pencernaan. Beberapa contohnya ialah kembung dan sembelit. Daripada digoreng, bihun lebih disarankan direbus karena kuahnya bikin hangat.4. Mengatasi anemiaAnemia sering dikaitkan dengan kurangnya sel darah yang menyebabkan aliran oksigen berkurang ke seluruh organ tubuh. Rupanya dengan mengkonsumsi bihun, hal ini pun bisa diatasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kecewa Hasil Tunggal Putra di Indonesia Open, Taufik: Harga Mati Ganti PelatihTaufik Hidayat kecewa hasil Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie di Indonesia Open 2019. Dia menuntut pelatih tunggal putra pelatnas PBSI dicopot.
Baca lebih lajut »
Depok segera Bebaskan Lahan untuk Proyek Underpass
Baca lebih lajut »
Lebaran Betawi Menyisakan Sampah di Kawasan Monas
Baca lebih lajut »
Walhi Kalteng: Kami Tak Minta Ganti Rugi, tetapi Minta Pemerintah Jalankan KewajibanWalhi sebagai salah satu penggugat tak meminta pemerintah memberikan ganti rugi terhadap korban kebakaran hutan dan lahan.
Baca lebih lajut »
Semen Padang Ganti CEOSemen Padang melakukan perombakan manajemen. CEO Kabau Sirah diganti, tak lagi dijabat oleh Rinold Thamrin.
Baca lebih lajut »
Fauzi dan Paulina Berbagi Nasi Gratis untuk Dhuafa – Bebas AksesHati Bripka Fauzi dan Paulina, sang istri, tergerak setiap melihat pemulung, gelandangan, atau tukang becak lewat di depan bengkel sepeda motornya. Mereka kerap memberikan satu-dua bungkus nasi. Belakangan, mereka membuka “Warung Shodaqoh” yang menyediakan makanan gratis untuk kaum duafa. Uangnya diperoleh dari orang-orang yang ingin berbagi rezeki.
Baca lebih lajut »