Kabar tak sedap datang lagi dari Istaka Karya. Kali ini mantan karyawan kontrak perusahaan yang di-PHK dikabarkan belum sepenuhnya dapat gaji hingga pesangon.
Kabar tak sedap datang lagi mengenai PT Istaka Karya atau yang belakangan disebut 'BUMN hantu'. Kali ini kabarnya mantan karyawan kontrak perusahaan yang di-PHK belum sepenuhnya mendapatkan gaji hingga pesangon, sebagai salah satu dari 142 mantan karyawan kontrak itu sudah sampai mengirim surat ke Kementerian BUMN, PT Perusahaan Pengelola Aset hingga Presiden Joko Widodo terkait masalah tersebut.
Menurutnya, cicilan gaji hingga pesangon itu tidak ada lagi kelanjutannya. Total pesangon dan gaji yang masih harus dibayarkan ke 142 mantan karyawan itu sebesar Rp 8,16 miliar. Menanggapi hal itu PT Perusahaan Pengelola Aset atau PAA menyebut saat ini Istaka Karya yang merupakan pasiennya dalam masa homologasi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang dari pengadilan. Jadi saat ini semua pihak harus tunduk dengan putusan tersebut, termasuk soal urusan gaji dan pesangon.
Dalam catatan pemberitaan sebelumnya, PKPU Homologasi itu harus diselesaikan di tahun pertama, yakni tahun 2021 ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Maaf, Riset Ini Bawa Kabar Tak Sedap soal SinovacPenelitian terbaru sebut booster Sinovac tak begitu mempan dalam lawan Omicron
Baca lebih lajut »
Biar Gak Boncos, Cek 8 Kabar Acuan Sebelum Beli SahamSejumlah emiten melakukan perombakan manajemen jelang akhir tahun. Sedangkan emiten lainnya mengumumkan rencana investasinya.
Baca lebih lajut »
Konsumsi Minyak Bakal Naik Tahun Depan, Apa Kabar Rencana Tekan Emisi?Alih-alih mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, tahun depan global diprediksi butuh lebih banyak minyak mentah daripada sebelumnya.
Baca lebih lajut »
Ahli Medis dari Afsel Bawa Kabar Baik Soal Varian OmicronPara ahli medis di Afsel mengatakan penurunan nyata kasus COVID-19 dalam beberapa hari terakhir mungkin menandakan bahwa puncak kasus telah berakhir.
Baca lebih lajut »
Tenang, Inggris Bawa Kabar Baik Meski Kasus Omicron MeledakPemerintah Inggris menyebut risiko rawat inap pasien Omicron lebih rendah dari Delta. Namun belum bebas dari risiko lonjakan rawat inap. Begini kondisinya.
Baca lebih lajut »