Kebijakan membuka sekolah ketika penyebaran Covid-19 makin tinggi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Munculnya klaster Covid-19 baru di sekolah sudah menjadi kekhawatiran Federasi Serikat Guru Indonesia sejak pemerintah mulai mengizinkan zona kuning dan hijau melakukan pembelajaran tatap muka. FSGI menilai, kebijakan pendidikan terkait pembukaan sekolah tersebut berkebalikan dengan fakta yang ada. Baca Juga "Di satu sisi angka statistik penyebaran Covid-19 di Indonesia makin tinggi.
Beberapa laporan tersebut antara lain adalah tidak adanya jaringan internet, atau jaringan yang buruk. Siswa dan guru yang tidak memiliki gawai, persoalan jaringan listruk, dan metode guru yang tak kunjung optimal karena faktor geografis. Satriwan beranggapan, seharusnya pemerintah pusat dan daerah lebih dulu membenahi persoalan-persoalan PJJ tersebut."Koordinasi dan komunikasi yang intens dan solutif lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah adalah kuncinya," kata dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kritik Pembukaan Sekolah di Zona Kuning, FSGI: Abaikan Kesehatan Siswa dan GuruSekretaris Jenderal FSGI, Heru Purnomo, khawatir pembukaan sekolah dapat memunculkan risiko klaster baru.
Baca lebih lajut »
Sekolah di Zona Kuning Boleh Buka, FSGI Ingatkan Risiko Klaster Baru di SekolahFSGI mengkhawatirkan keputusan pembukaan sekolah tatap muka di kawasan zona kuning Covid-19. Apa alasannya?
Baca lebih lajut »
Sekolah di Zona Kuning Dibuka, FSGI: Keselamatan Siswa dan Guru TerancamDaripada memperbolehkan sekolah dibuka, mestinya pemerintah melakukan intervensi terhadap pembelajaran jarak jauh.
Baca lebih lajut »
FSGI: Jangan Bebaskan Sekolah Bentuk Kurikulum SendiriJika diberikan opsi membuat kurikulum sendiri, dikhawatirkan sekolah justru membuat standar yang lebih longgar ketimbang kurikulum darurat yang dibuat oleh Kemendikbud.
Baca lebih lajut »
FSGI Temukan Guru dan Siswa Positif Covid-19, Ini PersebarannyaFSGI menilai potret kebijakan pendidikan itu paradoks. Data menunjukkan penyebaran covid-19 di Indonesia makin tinggi, tetapi di sisi lain kebijakan pendidikan dibuka atau dilonggarkan.
Baca lebih lajut »
Kritik Pembukaan Sekolah di Zona Kuning, FSGI: Abaikan Kesehatan Siswa dan GuruSekretaris Jenderal FSGI, Heru Purnomo, khawatir pembukaan sekolah dapat memunculkan risiko klaster baru.
Baca lebih lajut »