Ketua KPK Firli Bahuri menegaskan pemangkasan anggaran KPK sebesar Rp62,6 miliar oleh Presiden Jokowi tak akan mengganggu...
- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri menegaskan pemangkasan anggaran KPK sebesar Rp62,6 miliar oleh Presiden Joko Widodo tak akan mengganggu kerja lembaganya. Bahkan, dia juga memastikan pegawai KPK tetap mendapatkan hak keuangannya.
“Walaupun anggaran KPK dipangkas, tapi KPK tetap bekerja karena hak keuangan pegawai tidak mengalami pemotongan,” terang Firli dalam keterangan tertulisnya, Senin . Terkait pemangkasan itu, Firli menjelaskan, dipotong dari anggaran pembangunan gedung, rumah penyimpanan benda sitaan negara . Dana itu kemudian dialokasikan untuk membantu penanganan COVID-19 di Indonesia.
“Sesuai laporan Sekjen KPK bahwa kita usulkan pemangkasan anggaran diambil dari mata anggaran belanja modal rencana pembangunan gedung fungsional rumah penyimpanan benda sitaan Negara KPK yang rencana menghabiskan anggaran Rp50 miliar,” kata dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anggaran KPK Dipangkas demi Penanganan Covid-19, Firli: Hak Pegawai Tak DipotongFirli Bahuri menyatakan, hak keuangan pegawai KPK tak dipotong meskipun anggaran lembaga itu dipangkas demi penanganan Covid-19.
Baca lebih lajut »
Jokowi Pangkas Anggaran KPK Rp 63 MiliarPresiden Joko Widodo (Jokowi) memangkas anggaran KPK tahun 2020 sebesar Rp 63 miliar. Sejumlah lembaga lain juga mengalami hal serupa.
Baca lebih lajut »
KPK Belum Angkat Tangan Mencari Tersangka NurhadiKOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku bersama kepolisian sudah mencari puluhan lokasi persembunyiaan mantan Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi.
Baca lebih lajut »
Ini Jurus KPK Lindungi Tahanan Korupsi dari Covid-19KPK juga menerapkan ketentuan lain dalam upaya pencegahan virus ini masuk dan menginfeksi tahanan yaitu dengan membatasi kunjungan.
Baca lebih lajut »
Jadi Penyidik KPK, Novel Baswedan Ungkap Berkali-kali DiterorPenyidik senior KPK Novel Baswedan mengaku kerap diteror. Meski begitu, Novel mengungkapkan alasannya tak mengecilkan niatnya dalam pemberantasan korupsi.
Baca lebih lajut »
Doni Monardo Minta KPK dan BPKP Ikut Awasi Penggunaan Donasi untuk Covid-19\n'Tidak boleh sampai terjadi korupsi di tengah upaya besar kita untuk menghadapi bencana yang luar biasa ini,' kata Doni.
Baca lebih lajut »