'Beberapa kelompok masyarakat melakukan tindakan seperti itu karena terjadi gap, gap pengetahuan dan gap sosial,' ujar Sosiolog UGM.
saat ini disusul dengan munculnya fenomena penolakan warga. Sosiolog UGM menilaihal itu terjadi karena ada gap pengetahuan di masyarakat.
"Kecenderungan perilaku seperti itu ini bukan representasi masyarakat kita," kata Sosiolog UGM, Arie Sujito saat dihubungi detikcom, Sabtu . Arie melanjutkan, perilaku tersebut kemungkinan karena informasi yang masyarakat dapat begitu banyak, bahkan memicu terjadinya distorsi informasi. Arie mencontohkan, seperti halnya penolakan pemakaman untuk pasien positifMenurutnya, secara prinsip tidak ada persoalan saat pemakaman jenazah telah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Namun, karena terjadi distorsi informasi muncul lah perilaku khusus terhadap ODP, PDP dan pasien positif Corona.
"Mungkin ada yang tahu dan tidak tahu, yang tahu mungkin ya provokasi itu bentuk dari hilangnya rasa solidaritas. Tapi yang terjadi justru mendistorsi informasi itu, dari beberapa kasus yang saya lihat seperti itu," lanjut Arie.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dua Laboratorium Milik UGM Digunakan untuk Uji PCR Covid-19Dua Lab UGM digunakan untuk test Covid-19.
Baca lebih lajut »
UGM Buat Lomba Konten Kreatif Pengalaman di Rumah Saja |Republika OnlineLomba dibagi menjadi empat kategori menulis, meme, vlog, dan poster.
Baca lebih lajut »
Alhamdulillah, Ada Kabar Baik dari Bu Wali Kota CantikGugus Tugas COVID-19 Kota Tangsel mencatat ada penambahan jumlah warga yang sembuh dari status ODP dan PDP Corona. PDPcoronasembuh
Baca lebih lajut »
18 Warga Tangsel Berstatus ODP dan PDP Corona SembuhSebanyak 18 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) corona di Tangsel dinyatakan sembuh.
Baca lebih lajut »
RSPI Total Telah Layani 2.850 ODP Covid-19 |Republika OnlineAda penambahan 10 ODP Covid-19 di RSPI Sulianti Saroso pada hari ini.
Baca lebih lajut »
Pemerintah: Tak Ada Alasan Tolak Pemakaman Jenazah CoronaJubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menyatakan tak ada alasan masyarakat takut dan menolak penguburan jenazah pasien virus corona.
Baca lebih lajut »