Faisal Basri menjelaskan banyak faktor yang menyebabkan pabrik-pabrik tekstil bertumbangan.
Foto: Ekonom senior, Faisal Basri saat menghadiri acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2019. Ekonom senior Salah satunya adalah faktor teknologi yang terus berkembang.
Namun, Faisal mengatakan industri tekstil tak melakukan pengembangan teknologi lebih jauh. Akibat ketertinggalan teknologi itu, harga produk tekstil dalam negeri menjadi mahal.
Industri Tekstil Tpt Manufaktur
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Faisal Basri Ungkap Efek Ngeri Rupiah Anjlok: Harga MieEkonom Senior INDEF Faisal Basri mengungkap dampak mengerikan anjloknya kurs rupiah hingga mencapai Rp16.400 per dolar AS.
Baca lebih lajut »
Faisal Basri Ungkap RI Masih Ekspor 5,6 Juta Ton Bijih Nikel ke ChinaEkonom senior INDEF Faisal Basri mengungkap 5,6 juta ton bijih nikel diekspor ke China sepanjang 2020-2023 meski dilarang.
Baca lebih lajut »
Faisal Basri Ungkap Efek Ngeri Rupiah AnjlokBerita Faisal Basri Ungkap Efek Ngeri Rupiah Anjlok terbaru hari ini 2024-06-27 21:40:58 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Faisal Basri Was-was Family Office Jadi Sarang Cuci UangEkonom Senior INDEF Faisal Basri mengkritik rencana pemerintah membentuk family office karena berpotensi menjadi sarang pencucian uang.
Baca lebih lajut »
Kata Faisal Basri soal Biang Kerok Pabrik Tekstil RI BertumbanganEkonom Senior INDEF Faisal Basri menduga tumbangnya sejumlah pabrik tekstil selama beberapa waktu terakhir lantaran dua hal.
Baca lebih lajut »
Faisal Basri Wanti-wanti Family Office Jadi Tempat Cuci UangPemerintah berencana membentuk Wealth Management Consulting (WMC) atau family office di Tanah Air.
Baca lebih lajut »