Facebook hingga Instagram Terancam Diblokir di Indonesia, Kominfo Beri Penjelasan
PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Komunikasi dan Informatika dikabarkan akan memblokir Instagram hingga Tiktok jika belum mendaftarkan Penyelenggara Sistem Elektronik kepada pemerintah.
Berdasarkan data Kominfo, perusahaan besar seperti Facebook, Instagram, WhatsApp hingga Google saat ini belum terdaftar dalam situs resmi Kominfo. Baca Juga: V BTS Kepergok Sedang Berbicara dengan Lisa BLACKPINK? Warganet: Lisa Nyuruh Tae Keluar Duluan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Majukan Dunia Olahraga Indonesia, ENEOS Beri Dukungan pada Tim Sepakbola Bali United - Pikiran-Rakyat.comIkut berusaha memajukan dunia olahraga di Indonesia. Merk pelumas ternama, ENEOS sponsori tim sepak bola Bali United pada tahun 2022
Baca lebih lajut »
Instagram Uji Coba Verifikasi Usia Pengguna, Diklaim untuk Beri Keamanan Bagi Remaja - Pikiran-Rakyat.comnstagram sedang melakukan uji coba fitur baru untuk verifikasi usia pengguna, meski baru dilakukan di AS.
Baca lebih lajut »
Ronaldinho Tiba di Jakarta, Simak Agendanya Bersama Rans Nusantara FC Selama di Indonesia - Pikiran-Rakyat.comRonaldinho juga dijemput langsung oleh pemilik Rans Nusantara FC Raffi Ahmad di bandara Soekarno-Hatta dengan mobil mewah.
Baca lebih lajut »
Uni Eropa Disebut Kebablasan Ikut Campur di CIS, Moskow akan Beri Konsekuensi Balasan - Pikiran-Rakyat.comlangkah Uni Eropa menandakan upaya untuk ikut campur dalam urusan Rusia di CIS, Moskow akan beri konsekuensi.
Baca lebih lajut »
Kemenkes Temukan 70 Kasus Hepatitis Misterius di Indonesia, Masyarakat Diimbau Jaga Anak-anak - Pikiran-Rakyat.comKemenkes beri laporan terbaru terkait penyakit hepatitis misterius di Indonesia, ada penambahan 70 kasus.
Baca lebih lajut »
Data Terbaru Omicron di Indonesia: 143 Kasus Subvarian BA4 dan BA5 Terdeteksi - Pikiran-Rakyat.comJuru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menyampaikan saat ini sudah ada 143 kasus yang terdeteksi, melalui metode whole genome.
Baca lebih lajut »