Uni Eropa pada Sabtu waktu setempat mengumumkan kesepakatan mengenai pembentukan pusat untuk penuntutan "kejahatan agresi Rusia terhadap ...
Athena - Uni Eropa pada Sabtu waktu setempat mengumumkan kesepakatan mengenai pembentukan pusat untuk penuntutan "kejahatan agresi Rusia terhadap Ukraina".
Kepala komisi Uni Eropa itu menyatakan, pasukan Rusia di Ukraina telah melakukan kekejaman terhadap penduduk sipil Ukraina, energi dan infrastruktur lainnya, sehingga setiap upaya harus dilakukan untuk menyeret para pelaku ke pengadilan. "Kami juga meyakini bahwa perlu ada pengadilan khusus untuk mengadili kejahatan agresi Rusia," lanjut dia.Ia menambahkan bahwa kesepakatan akan ditandatangani untuk mendirikan Pusat Internasional untuk Penuntutan Kejahatan Perang di Den Haag saat Konferensi Bersatu untuk Keadilan yang sedang diselenggarakan di Ukraina.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Uni Eropa Akan Buat Konstelasi Satelit Baru, Gara-gara Perang Rusia-UkrainaParlemen Eropa mengadopsi proposal untuk Konstelasi Infrastruktur untuk Ketahanan, Interkoneksi, dan Keamanan oleh Satelit (IRISS).
Baca lebih lajut »
Uni Eropa Diseru Beralih ke Ekonomi Masa Perang untuk Penuhi Kebutuhan Senjata UkrainaKepala industri Uni Eropa mengatakan blok tersebut harus beralih ke model ekonomi masa perang jika berharap dapat memenuhi kebutuhan medan perang Ukraina. Kepala...
Baca lebih lajut »
Pejabat Eropa Ungkap 2 Kunci Keselamatan Ukraina dari RusiaMenteri Luar Negeri Estonia Urmas Reinsalu mengungkapkan dua hal yang bisa menjadi jaminan keselamatan bagi Ukraina.
Baca lebih lajut »
Ekstrimis Rusia di Balik Serangan di Perbatasan Ukraina, Ingin Tunjukkan Kelemahan Pertahanan PutinPemimpin milisi ekstrimis Rusia, Denis Nikitin mengaku di balik serangan kota Rusia di perbatasan Ukraina.
Baca lebih lajut »
Di Luar Dugaan, Begini Alasan WTO Kalahkan RI dari Uni EropaWTO resmi memutuskan Indonesia kalah dari Uni Eropa atas gugatan larangan ekspor bijih nikel
Baca lebih lajut »