Erick Thohir berharap ekonomi Indonesia bisa tumbuh setelah penemuan vaksin Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir menyebut, imunisasi massal akan dilakukan setelah vaksin ditemukan. Ia berharap vaksin virus corona dapat ditemukan dan diproduksi pada awal 2021. Baca Juga "Kita harapkan awal tahun depan itu imunisasi massal," ujar Erick yang juga menteri BUMN diskusi virtual yang bertajuk “Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit” di Jakarta, Sabtu .
"Memang, suka tidak suka, kita harus mencari jalan singkat bagaimana vaksin ini bisa ditemukan," ujar Erick. "Insya Allah, kemarin laporan terakhir, di 2021 bisa ada jalan keluar, kita menemukan vaksin merah putih," ucap Erick. Erick berharap, setelah ditemukan vaksin dan imunisasi massal, perekonomian Indonesia perlahan bisa bangkit. Ia pun menyerukan agar pengusaha bersabar dengan situasi pandemi saat ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Erick Thohir: Imunisasi Massal Covid-19 Paling Lambat Februari 2021Program vaksinasi Covid-19 akan berada di bawah kendali TNI dan Polri.
Baca lebih lajut »
Erick Thohir Targetkan Imunisasi Massal Corona Awal 2021Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan imunisasi massal corona bisa dilakukan awal 2021. Sembari menunggu imunisasi, pemerintah akan jaga masyarakat.
Baca lebih lajut »
Erick: Imunisasi Massal Vaksin Covid-19 Libatkan TNI-Polri |Republika OnlineTNI-Polri akan memastikan penerapan disiplin kesehatan bisa berjalan maksimal.
Baca lebih lajut »
Erick: Imunisasi massal awal 2021 setelah vaksin COVID-19 ditemukanMenteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyebut imunisasi massal akan dilakukan pada 2021 setelah vaksin COVID-19 ditemukan.\r\n\r\n“Setelah berjalan ...
Baca lebih lajut »
Erick Thohir: Bangsa Lain Kaget Ketika Kita Berhasil Uji Vaksin Covid-19Erick Thohir mengatakan, banyak negara yang terkejut begitu mendengar Indonesia melakukan uji klinis tahap III vaksin Covid-19.
Baca lebih lajut »