Era baru Trump Wall Street bisa semakin perkasa
Foto: Sampul majalah Time yang bertajuk"Person of the Year" menampilkan Presiden terpilih Donald Trump di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, Kamis, 12 Desember 2024. ) pada Senin sekitar pukul 12:00 waktu AS atau Selasa dini hari besok waktu Indonesia Selasa pukul 01:00 WIB.
Pada 2018, menjadi awal mula perang dagang antara AS dengan China. Hal inilah yang membuat tiga indeks utama Wall Street kompak mencatatkan kinerja buruknya. Bangkitnya Wall Street di 2020 meski ada pandemi Covid-19 terjadi karena pada saat itu Trump menggelontorkan stimulus fiskal senilai US$ 2 triliun, terbesar sepanjang sejarah.
Hal ini lantaran disebabkan oleh kenaikan suku bunga The Fed yang lebih agresif dari yang diperkirakan banyak orang karena berusaha untuk menghancurkan inflasi terburuk dalam empat dekade.Tentunya, pada pemerintahan Trump pertama periode 2017-2021, Wall Street secara mayoritas bergerak positif. Adapun di pemerintahan kedua Trump, Wall Street berpotensi makin kencang meski ada potensi perang dagang AS-China bakal lebih besar.
Dow Jones Industrial Average S&P 500 Nasdaq Composite Saham Donald Trump Presiden As
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wall Street Melambung Selama Sepekan, Investor Menanti Pelantikan Donald TrumpTiga indeks saham acuan di wall street catat kenaikan secara mingguan. indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing naik 3,7 persen dan 2,9 persen.
Baca lebih lajut »
Pasar Saham Asia Datar, Wall Street BertenagaIndeks Nikkei 225 dan Topix dibuka datar menanti keputusan Bank of Japan. Sementara itu, Wall Street di dorong saham teknologi, S&P 500, Nasdaq, dan Dow Jones naik.
Baca lebih lajut »
Wall Street Catat Kinerja Rekor di 2024Indeks saham utama Amerika Serikat menutup tahun 2024 dengan kinerja melampaui prediksi, ditandai dengan pertumbuhan ekonomi, belanja konsumen yang kuat, dan pasar tenaga kerja yang stabil. Kenaikan harga saham perusahaan kecerdasan buatan (AI) dan pertumbuhan laba yang solid turut mendorong performa pasar.
Baca lebih lajut »
Bursa Saham Asia Pasifik Kuat, Wall Street MelemahBursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Jumat (3/1/2025), berlawanan dengan Wall Street yang melemah. Penguatan bursa Asia dikarenakan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral China dan rencana pembatasan ekspor teknologi tertentu oleh China. Di Korea Selatan, indeks Kospi dan Kosdaq naik, didorong oleh saham SK Hynix. Sementara itu, Wall Street melemah di sesi perdananya tahun 2025, memperpanjang koreksi akhir 2024.
Baca lebih lajut »
Pasar Asia-Pasifik Tahan Teguh, Wall Street MelemahPasar Asia-Pasifik menguat pada hari Jumat, menentang penurunan Wall Street, didorong oleh optimisme sektor teknologi dan situasi politik di Korea Selatan.
Baca lebih lajut »
Wall Street Melesat Sambut Akhir Pekan, Saham Teknologi Jadi Angin SegarSaham teknologi telah membantu angkat indeks saham acuan di wall street pada Jumat, 3 Januari 2025.
Baca lebih lajut »