Epidemiolog: Zona Hijau Belum Tentu Aman dari COVID-19

Indonesia Berita Berita

Epidemiolog: Zona Hijau Belum Tentu Aman dari COVID-19
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 57 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 83%

Epidemiolog menyampaikan zona hijau belum tentu memberikan rasa aman dari paparan COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta Epidemiolog Iwan Ariawan menegaskan zona hijau belum tentu memberikan rasa aman sepenuhnya dari penularan COVID-19. Hal ini karena ada pergerakan penduduk yang terjadi di masa Adaptasi Kebiasaan Baru.

"Jadi, belum tentu memberikan rasa aman dari COVID-19 di daerah-daerah yang zona hijau. Kalau kita lihat kita lihat pergerakan penduduk banyak sekali." "Dari data yang saya dapat, dalam aktivitas normal rata-rata satu orang bertemu 15-25 orang. Entah itu orang-orang di kantor maupun perjalanan. Sekarang kita bisa hitung, kalau perhitungan populasi 5 persen, kemungkinan kita bisa saja bertemu orang yang dengan positif COVID-19 itu sudah 50 persen. Belum tentu tertular sih, tapi kita sudah bertemu dengan orang terinfeksi tersebut."

3 dari 4 halamanMasing-masing Wilayah Punya RisikoAhli Epidemiologi Tim Pakar Gugus Tugas Nasional Dewi Nur Aisyah juga sudah menegaskan walaupun suatu wilayah dikategorikan sebagai zona hijau, belum tentu wilayah tersebut aman dari penularan COVID-19. Dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, Dewi juga menjelaskan pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru, pemerintah dengan hati-hati menentukan sektor mana saja yang dapat beroperasi terlebih dahulu. Untuk sektor pariwisata baru dibuka untuk kawasan wisata alam serta konservasi pada zona hijau dan kuning.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kasus Baru Covid-19 Meroket, Ini Kata EpidemiologKasus Baru Covid-19 Meroket, Ini Kata Epidemiolog'Itu karena pemeriksaan spesimennya memang banyak tetapi angka positivity rate Covid-19 di Jakarta rata-rata masih 4,6%.'
Baca lebih lajut »

COVID-19 per 8 Juli 2020 Bertambah 1.853, Epidemiolog: Masih Perlu Penjelasan SituasiCOVID-19 per 8 Juli 2020 Bertambah 1.853, Epidemiolog: Masih Perlu Penjelasan SituasiKasus COVID-19 per 8 Juli 2020 bertambah 1.853, epidemiolog ungkap masih perlu penjelasan situasi lebih rinci lagi.
Baca lebih lajut »

Epidemiolog: Jangan Mimpi Pandemi Covid-19 Akan Selesai Tahun IniEpidemiolog: Jangan Mimpi Pandemi Covid-19 Akan Selesai Tahun IniEpidemiolog UI Pandu Riono menilai pandemi Covid-19 di Indonesia tak akan selesai tahun ini. Alasan dia, pemerintah tidak serius menangani pandemi.
Baca lebih lajut »

Epidemiolog: Tidak Setiap Rumah Bisa untuk Isolasi Mandiri COVID-19Epidemiolog: Tidak Setiap Rumah Bisa untuk Isolasi Mandiri COVID-19Kebijakan isolasi mandiri di rumah bisa membahayakan anggota keluarga lain di rumah tersebut. Kemungkinan tertular COVID-19 tinggi.
Baca lebih lajut »

Epidemiolog Sebut Jakarta Sedang Menuju Puncak Kedua Kurva Covid-19Epidemiolog Sebut Jakarta Sedang Menuju Puncak Kedua Kurva Covid-19Epidemiolog menilai penambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta sedang berjalan menuju puncak kedua kurva pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 02:02:41