Epidemiolog: Pemakaian Oksigen di Rumah Tak Bermanfaat untuk Pasien Covid-19

Indonesia Berita Berita

Epidemiolog: Pemakaian Oksigen di Rumah Tak Bermanfaat untuk Pasien Covid-19
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 77 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 34%
  • Publisher: 59%

Dalam konteks penyakit Covid-19, ketika saturasi sudah turun, maka tidak bisa seperti bayangan orang awam, yaitu oksigen dimasukkan ke hidung langsung.

, ketika saturasi sudah turun, maka tidak bisa seperti bayangan orang awam, yaitu oksigen dimasukkan ke hidung langsung seperti itu. Ini harus ada literasi karena perlu ada intervensi khusus oleh dokter," kata Dicky.

Dicky menjelaskan, seseorang yang menderita Covid-19 dari sisi patofisiologi mengalami masalah dalam penetrasi oksigen ke jaringan tubuh. Artinya, oksigen yang diberikan kepada pasien Covid-19 tidak serta merta bisa masuk ke dalam jaringan tubuh karena terjadinya infeksi Covid-19. Situasi tersebut memerlukan intervensi dokter khususnya dokter anestesi dan harus dilakukan di rumah sakit ..

Dia mengakui kebutuhan oksigen di Indonesia sangat tinggi bahkan bisa sampai pertengahan Agustus karena peningkatan pandemi yang masif. Oleh karena itu, pemerintah jangan hanya melakukan impor oksigen atau tabung oksigen, melainkan juga harus segera meningkatkan produksi dalam negeri.Dari sisi rantai pasokan , Dicky mengatakan pemerintah harus selalu bekerja sama dengan penegak hukum untuk mencegah potensi penyalahgunaan atau penimbunan oksigen demi mencari keuntungan.

“Pemerintah berusaha mengatasi kelangkaan oksigen dengan menambah pasokannya serta mengupayakan agar penyaluran ke daerah-daerah yang kasusnya tinggi lebih dipercepat,” kata Nadia dalam konferensi pers harian PPKM Darurat secara virtual, Jumat . Nadia menyebut kapasitas produksi oksigen di Indonesia mencapai 866.000 ton/tahun dengan utilisasi produksi pertahunnya 638.900. Dari angka 638.900, sebanyak 75% digunakan untuk industri dan hanya 25% yang dipakai untuk medis. Pemerintah akan secepatnya melakukan konversi gas industri ke oksigen medis sampai 90%, artinya jumlah oksigen untuk memenuhi kebutuhan nasional akan tersedia 575.000 ton.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

Beritasatu /  🏆 26. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kasus Covid-19 di Depok Bertambah 902, Meninggal 19 Orang |Republika OnlineKasus Covid-19 di Depok Bertambah 902, Meninggal 19 Orang |Republika OnlineTotal korban meninggal dunia sudah mencapai 1.211 orang di Depok
Baca lebih lajut »

Cek Fakta: Klarifikasi Relawan Siaga Belum Luncurkan Program Pengisian Oksigen Gratis untuk Pasien Covid-19Cek Fakta: Klarifikasi Relawan Siaga Belum Luncurkan Program Pengisian Oksigen Gratis untuk Pasien Covid-19Beredar di media sosial postingan dan pesan berantai terkait Relawan Siaga yang bisa menjemput dan mengisikan tabung oksigen gratis untuk pasien covid-19.
Baca lebih lajut »

Hening Cipta untuk Korban Meninggal Covid-19, Polisi Setop Kendaraan di Jalanan Ibu KotaHening Cipta untuk Korban Meninggal Covid-19, Polisi Setop Kendaraan di Jalanan Ibu KotaPolisi menghentikan pengendara yang melintas di sejumlah ruas jalan di Jakarta seperti kawasan Tugu Tani dan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (10/7/2021)....
Baca lebih lajut »

San ATEEZ Positif COVID-19, Tulis Surat untuk FansSan ATEEZ Positif COVID-19, Tulis Surat untuk FansSan ATEEZ dinyatakan positif COVID-19 tepat sehari sebelum hari ulang tahunnya. Ia pun harus menjalani karantina dan tak bisa merayakannya dengan fans.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-04 17:35:03