Emiten Cina Delisting dari Bursa Amerika, Saham Alibaba Merosot TempoBisnis
TEMPO.CO, Jakarta - Pelemahan terjadi setelah beberapa emiten mengumumkan rencana delisting dari Wall Street.Rencana delisting tersebut dipicu ketegangan soal audit perusahaan. Adapun saham emiten yang telah mengumumkan akan delisting, seperti China Life Insurance Co., PetroChina Co., dan China Petroleum & Chemical Corp. , langsung anjlok 3 persen.Pelemahan ini turut menyeret penurunan terbesar di Nasdaq Golden Dragon China Index yang merosot sampai 2 persen.
“Kami memperkirakan lebih banyak perusahaan Cina secara suka rela delisting dari Amerika atau memindahkan listing utama mereka ke Hong Kong,” ucap Jian Shi.Risiko delisting ini membebani American Dopository Receipt China atau kepemilikan saham perusahaan di luar Amerika. Sebelumnya, sekitar 200 perusahaan Cina, termasuk Alibaba dan Baidu Inc., kemungkinan akan menghadapi ancaman delisting karena regulator Amerika tidak dapat memverifikasi audit keuangan mereka.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sambut Nancy Pelosi ke Taiwan, Cina Luncurkan RudalCina mengirim pesawat dan lima rudal yang jatuh di perairan Taiwan sebagai protes atas kunjungan Nancy Pelosi. Bagaimana sikap Taiwan? MajalahTempo
Baca lebih lajut »
Investor Waswas Emiten China Delisting dari Bursa AS, Saham Sinopec hingga Alibaba AnjlokSaham emiten China yang terdaftar di bursa AS anjlok setelah emiten BUMN China mengumumkan rencana delisting dari Wall Street.
Baca lebih lajut »
Mahkota Group (MGRO) Akuisisi Pabrik Kelapa Sawit AnyarEmiten perkebunan PT Mahkota Group Tbk (MGRO) melakukan penambahan kepemilikan saham di PT Karya Pratama Niagajaya.
Baca lebih lajut »
Saham Inggris berakhir naik, Indeks FTSE 100 menguat 0,47 persenSaham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Jumat waktu setempat (12/8/2022), berbalik arah setelah merosot sehari sebelumnya, dengan ...
Baca lebih lajut »
Setahun Lebih Saham Garuda 'Digembok', Kapan Dibuka? Dirut: Sabar!Perdagangan Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk disuspensi sejak Juni 2021. Setelah setahun lebih, saham emiten berkode GIAA ini belum juga dibuka.
Baca lebih lajut »