|em|New Normal|/em|, Waketum MUI Masih Khawatir |Republika Online

Indonesia Berita Berita

|em|New Normal|/em|, Waketum MUI Masih Khawatir |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 47 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 63%

Pembukaan pusat perbelanjaan terkesan pemerintah mendapatkan pressure untuk relaksasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Muhyiddin Junaidi menilai kunjungan Presiden Joko Widodo ke mal menunjukkan bahwa new normal di era pandemi Covid-19 secara tak langsung sudah digaungkan. Dia menegaskan, kebijakan tersebut harus melalui kajian komprehensif melibatkan semua pihak di negeri ini. "Kita masih sangat khawatir dengan peningkatan kurva masyarakat yang terpapar Covid-19.

"Karena itu, MUI menolak kebijakan Herd Immunity atas nama lain karena penyelamatan jiwa harus lebih diutamakan daripada penyelamatan ekonomi saja. Pemerintah harus menjelaskan kepada publik tentang kebijakan tersebut agar tidak menimbulkan kekacauan di masyarakat," katanya. Apalagi, lanjut Muhyiddin, publik sudah sangat paham bahwa para pemilik mal dan pusat perbelanjaan modern di seluruh negeri adalah mereka yang punya kedekatan secara politik dengan pusat kekuasaan. Jadi menurutnya, sangat logis jika relaksasi tersebut terkesan bahwa pemerintah mendapatkan pressure untuk melakukan relaksasi.

Jika hal itu diterapkan, tambah Muhyiddin, maka harus disertai dengan pertimbangan dibukanya kembali masjid, mushola, majelis taklim dan rumah ibadah lainnya. Ini sangat penting agar kebijakan relaksasi tersebut mendapat dukungan masyarakat luas dengan tetap mengikuti protokol kesehatan nasional.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Menkes Keluarkan Panduan New Normal, Mahfud: Besok New Normal Live dengan Cara Itu - Tribunnews.comMenkes Keluarkan Panduan New Normal, Mahfud: Besok New Normal Live dengan Cara Itu - Tribunnews.comMahfud menilai Pembatasan Sosial Berskala Besar yang diterapkan pemerintah sekarang merupakan kebijakan tepat.
Baca lebih lajut »

Anies Bicara Akhir PSBB DKI, Masa Transisi, dan |em|New Normal|/em| |Republika OnlineAnies Bicara Akhir PSBB DKI, Masa Transisi, dan |em|New Normal|/em| |Republika OnlineAkhir PSBB Jakarta ditentukan oleh perilaku masyarakat.
Baca lebih lajut »

Sleman Siapkan Kaliurang dan Breksi Hadapi |em|The New Normal|/em| |Republika OnlineSleman Siapkan Kaliurang dan Breksi Hadapi |em|The New Normal|/em| |Republika OnlineDibutuhkan komitmen pelaku usaha pariwisata untuk serius menjalankan protokol.
Baca lebih lajut »

Narasi |em|New Normal|/em| dan Potensi Lonjakan Kasus Baru Covid-19 |Republika OnlineNarasi |em|New Normal|/em| dan Potensi Lonjakan Kasus Baru Covid-19 |Republika OnlineAhli mengingatkan lonjakan kasus baru Covid-19 pascalebaran.
Baca lebih lajut »

Mahfud: |em|New Normal |/em|Baru Wacana, Belum Keputusan |Republika OnlineMahfud: |em|New Normal |/em|Baru Wacana, Belum Keputusan |Republika OnlineAda perhitungan matematis untuk memutuskan konsep tatanan new normal.
Baca lebih lajut »

Skenario |em|New Normal |/em|PTPN VII |Republika OnlineSkenario |em|New Normal |/em|PTPN VII |Republika OnlinePTPN VII mengacu kepada data yang dirilis pemerintah dan Kementerian BUMN.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 20:19:27