Elektabilitas Partai Gelombang Rakyat Indonesia atau Gelora, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Buruh berada di bawah 0,2 persen.
Jakarta, Beritasatu.com – Elektabilitas Partai Gelombang Rakyat Indonesia, Partai Kebangkitan Nusantara , dan Partai Buruh berada di bawah 0,2 persen. Hal tersebut tercermin dari survei Saiful Mujani Research and Consulting yang dirilis pada Minggu .
“Setiap partai masih punya peluang menaikkan dukungan, karena masih ada sekitar 20,9 persen warga yang saat ini belum menentukan pilihan,” kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani. Sebagai informasi, Partai Gelora, PKN, dan Partai Buruh merupakan parpol baru yang telah ditetapkan menjadi peserta Pemilu 2024, bersama dengan 14 partai lainnya. Partai Gelora yang diinisiasi antara lain oleh Anis Matta dan Fahri Hamzah dibentuk pada Oktober 2019. Sementara, PKN dipimpin Gede Pasek Suardika dan aktivis Partai Buruh ialah Said Iqbal.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Targetkan Kemenangan Besar Pada Pemilu 2024, Gelora Jabar Mulai 'Panaskan' Mesin PartaiDPW Partai Gelora Jawa Barat menargetkan kemenangan besar pada Pemilu 2024. Mesin partai mulai 'dipanaskan'.
Baca lebih lajut »
Tak Punya Kepengurusan di Klaten, Partai Gelora Tetap Berhak Daftarkan CalegKomisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten resmi menetapkan 17 partai politik (Parpol) peserta Pemilu 2024.
Baca lebih lajut »
Survei SMRC: PDIP Tertinggi, Golkar, Gerindra dan Demokrat Bersaing KetatSaiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memaparkan temuan hasil survei elektabilitas partai politik.
Baca lebih lajut »
Partai Buruh: Masa Kampanye Pendek, Pemilu 2024 Rawan Gesekan Partai Politik - Tribunnews.comSaid Salahudin menilai dampak dari pendeknya masa kampanye akan mengakibatkan rawannya gesekan antar partai politik (Parpol).
Baca lebih lajut »
PDIP Ingin Para Senior Sumbang Tulisan untuk Buku Sejarah PartaiPDIP ingin para senior partai memberikan sumbangsih tulisan untuk pembuatan buku sejarah partai.
Baca lebih lajut »
Jelang HUT ke-50, PDIP Ingin Kader Sumbang Tulisan untuk Buku Sejarah PartaiDewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) mendorong setiap kader partai senior menyumbang tulisan.
Baca lebih lajut »