Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengungkapkan ekspor listrik dari Indonesia ke Singapura menjadi salah satu hal yang akan dibahas ...
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta, Kamis . ANTARA/Sinta Ambar
Lebih jauh, dalam gelaran ini juga akan ditandangani kerja sama carbon capture and storage dengan Pertamina. Sebagai informasi, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi Rachmat Kaimuddin mengatakan, Indonesia siap mengekspor listrik bersih rendah karbon sebesar 2 gigawatt ke Singapura.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kementerian ATR/BPN Terima Penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAMKementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menerima Piagam Penghargaan Mitra Kerja atas Percepatan Penyertipikatan Tanah, Pulau Nusakambangan.
Baca lebih lajut »
Soal Kementerian Perumahan, Begini Tanggapan Kementerian PUPR'Saya enggak melihat ini lebih bagus atau enggak, tapi tergantung kebutuhan dan fokusnya apa. Jadi tergantung, bukan soal benar salah,' kata Endra.
Baca lebih lajut »
RI Bersiap Ekspor Listrik ke Singapura, Nilainya Bisa Miliaran DolarIndonesia akan membahas ekspor listrik ke Singapura, yang ditaksir nilainya bisa tembus miliaran dolar
Baca lebih lajut »
Indonesia Bisa jadi Hub Manufaktur EBT di ASEAN, Ekspor Listrik ke Singapura BuktinyaIndonesia memiliki peluang besar untuk menjadi hub manufaktur energi terbarukan di kawasan
Baca lebih lajut »
Ekspor Listrik Kian Nyata, RI Siap Bangun Jaringan Sampai SingapuraUpaya pemerintah untuk merealisasikan kegiatan ekspor listrik hijau ke Singapura semakin di depan mata.
Baca lebih lajut »
Anak Buah Luhut Ungkap RI Mau Ekspor Listrik Hijau ke Singapura'Contohnya kita berkomitmen mengekspor listrik hijau ke Singapura. Awalnya kita cuma ekspor batu bara atau gas alam,' kata Rachmat.
Baca lebih lajut »