'Contohnya kita berkomitmen mengekspor listrik hijau ke Singapura. Awalnya kita cuma ekspor batu bara atau gas alam,' kata Rachmat.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi , Rachmat Kaimuddin menyebut Indonesia sangat potensial mengembangkan energi hijau. Apalagi Indonesia didukung berbagai sumber daya alam yang mumpuni.
Rachmat menilai, potensi tersebut harus memberi nilai tambah bagi Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah mendorong pengembangan energi hijau, misalnya lewat ekspor listrik bersih ke Singapura. "Contohnya kita berkomitmen mengekspor listrik hijau ke Singapura. Awalnya kita cuma ekspor batu bara atau gas alam. Ke depannya kita ekspor energi hijau yang mudah-mudahan bisa terwujud tahun 2027-2028," katanya dalam acara Artificial Intelligence Institute for Progress di Menara Mandiri, Jakarta Selatan, Selasa .Menurut Rachmat, upaya ini tidak hanya membuka lapangan kerja, tapi juga berdampak ke industri ke dalam negeri.
"Ini tak hanya menciptakan lapangan pekerjaan tapi juga membawa industrinya, karena kita syaratkan kalau mau ekspor listrik bersih harus diproses di Indonesia, solar panelnya,Rachmat percaya upaya tersebut bakal membawa investasi besar ke Indonesia. Yang jelas, kata dia, semua potensi tersebut harus bisa dieksekusi dengan tepat.
"Kita punya banyak sumber daya alam kritikal dan manusianya, dan yang perlu kita pastikan adalah semua potensi tersebut bisa diubah menjadi produk, menjadi lapangan kerja hijau, bisa diubah untuk kemakmuran ekonomi," pungkasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anak Buah Luhut Ungkap Duit Negara Rp 120 T/Tahun Lenyap Jadi AsapPemerintah menggelontorkan subsidi BBM rata-rata Rp 120 triliun per tahun.
Baca lebih lajut »
Anak Buah Luhut Ungkap Pajero cs Nikmati Subsidi BBM Lebih Besar Dibanding MotorPengguna mobil bisa menerima subsidi BBM 4,3-13,1 kali lebih besar dibanding pengendara motor.
Baca lebih lajut »
Tak Ingin Bebani Prabowo, Anak Buah Luhut Mau Batasi BBM SubsidiKementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) mendorong implementasi peningkatan kualitas BBM, seraya membatasi penyaluran BBM subsidi dengan kandungan sulfur tinggi seperti Solar dan Pertalite.
Baca lebih lajut »
7 Kandidat Calon Dirjen Migas Kementerian ESDM, Ada Nama Anak Buah Menko LuhutBerdasarkan surat pengumuman Nomor 20.Pm/KP.03/SJN.P/2024 tertanggal 5 Agustus 2024, tercatat ada tujuh nama yang lulus seleksi administrasi untuk menjadi dirjen migas.
Baca lebih lajut »
Anak Buah Luhut Lolos Seleksi Administrasi Calon Dirjen MigasSebanyak 7 orang dinyatakan lulus seleksi administrasi dalam seleksi terbuka Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM.
Baca lebih lajut »
Aturan TKDN PLTS Resmi Diubah, Ini Penjelasan Anak Buah LuhutKementerian ESDM baru saja menerbitkan kebijakan yang mengatur tentang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Baca lebih lajut »