Ekspedisi penelitian kelautan di perairan Asia Tenggara dilakukan OceanX sebagai upaya melawan perubahan iklim.
, tim OceanX menjelajahi kedalaman perairan dan membawa kembali data penting agar berbagai pihak lebih memahami cara melindungi dan melestarikan lautan., pada April 2024. Sembilan jurnalis dari sejumlah negara Asia dan satu jurnalis dari Amerika Serikat mendapat kesempatan menaiki kapal OceanXplorer dalam perjalanan dampak Konferensi Filantropi Asia atau Philanthropy Asia Summit 2024.
Menurut Colin Wollerman, juru mudi kapal selam, kedua kapal selam itu memungkinkan melihat pemandangan lingkungan laut tanpa halangan dengan sedikit emisi kebisingan.”Ilmuwan dan pembuat film mampu mengamati, mendokumentasikan, dan mengumpulkan data tentang ekosistem dan spesies di lingkungan alaminya,” katanya.remotely operated vehicle/
Selain itu, diperlihatkan pula laboratorium basah dan laboratorium kering yang ada di atas kapal. Laboratorium basah adalah tempat para ilmuwan mempelajari spesies laut dalam dan memperoleh citra resolusi tinggi.Adapun laboratorium kering adalah tempat bagi para ilmuwan bereksperimen di atas kapal dan mempelajari spesies dari dekat, misalnya DNA lingkungan lengkap dan pengurutan genetik, termasuk alat untuk mengurutkan dan menganalisis seluruh genom hewan dan bakteri laut.
”Asia Tenggara terkenal sebagai salah satu pusat keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia, dan sebagian besar masih belum ditemukan dan dijelajahi. Jadi, tentu saja kami sangat gembira dengan prospek apa yang mungkin kami temukan di bawah permukaan air,” kata Mark Dalio.Mattie Rodrigue menyebutkan, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Badan Riset dan Inovasi Nasional , serta beberapa universitas dalam misi penelitian kelautan di Indonesia.
Perubahan Iklim Singapura Asia Tenggara Oceanx Oceanxplorer Penelitian Kelautan Sdgs SDG13-Penanganan Perubahan Iklim SDG17-Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan SDG14-Ekosistem Lautan SDG01-Tanpa Kemiskinan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kapal pemecah es China Xuelong tuntaskan ekspedisi AntarktikaXuelong, kapal riset pemecah es milik China, pada Rabu (10/4) tiba di sebuah pelabuhan di Qingdao setelah menyelesaikan ekspedisi Antarktika terbarunya, dan ...
Baca lebih lajut »
China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi AmpunJPNN.com : Untuk diketahui, Manila menyebut Laut China Selatan sebagai Laut Filipina Barat.
Baca lebih lajut »
Kemenhub: Keselamatan pelayaran RI kembali dapat pengakuan duniaKementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal-kapal berbendera Republik Indonesia kembali mendapatkan ...
Baca lebih lajut »
Kapal Tiongkok Tembaki Kapal Filipina Pakai Meriam Air, Laut China Selatan Kembali MemanasKapal penjaga pantai China menembaki 2 kapal patroli Filipina dengan meriam air di perairan barat Filipina yang berbatasan dengan Laut China Selatan.
Baca lebih lajut »
Tetangga RI Tegang, Kapal China Tembak Meriam Air ke Kapal FilipinaDua kapal penjaga pantai China menyemprotkan meriam air ke kapal Filipina pada Selasa (30/4/2024) waktu setempat.
Baca lebih lajut »
Kapal Penjaga Pantai China Hantam Kapal Militer Filipina dengan Kanon Air, Laut China Selatan TegangBelum ada laporan cedera dalam insiden di dekat Terumbu Scarborough, satu dari dua area yang diperebutkan China dan Filipina, dan memanas sejak tahun lalu.
Baca lebih lajut »