Mantan tahanan politik Papua, Filep Karma menduga pemerintah saat ini panik lantaran banyak orang bersuara Papua.
Jakarta-Mantan tahanan politik Papua, Filep Karma, angkat bicara tentang tuntutan berat terhadap tujuh pemuda Papua di Pengadilan Negeri Balikpapan, Kalimantan Timur. Filep menduga pemerintah saat ini panik lantaran banyak orang bersuara tentang Papua.Selain banyak yang bersuara, kata dia, banyak pula masyarakat Indonesia yang ikut mendukung perjuangan masyarakat Papua.
Menurut Filep, setelah kasus dirinya, berat vonis terhadap orang Papua dinilainya sempat menurun lantaran tekanan banyak negara dan kelompok masyarakat sipil.Dia pun mempertanyakan sikap pemerintahan Presiden Joko Widodo yang membebaskan tahanan politik Papua pada 2015 lalu. Namun sebaliknya saat ini ada banyak orang-orang Papua yang ditangkap dan ditahan.Filep Karma juga bercerita sulitnya orang-orang Papua untuk berbicara dan menyuarakan pendapat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 12 Juni 2020Berikut ini update data kasus Covid-19 untuk provinsi Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat.
Baca lebih lajut »
Mahasiswi Papua: Berbagai 'hinaan rasis' dan semangat membanggakan Papua 'lebih besar' dari cercaanSejumlah mahasiswi Papua yang tengah menempuh studi di luar negeri mengatakan demonstrasi antirasisme menyusul kematian George Floyd perlu dijadikan momentum untuk membuka mata semua pihak bahwa rasisme masih terjadi dan perlu ditangani.
Baca lebih lajut »
Perspektif Pemberitaan Media soal Papua Dinilai Masih RasisPemberitaan tentang Papua dianggap hanya bersumber dari pemerintah, dalam hal ini aparat Polri atau TNI.
Baca lebih lajut »
Tokoh Adat Papua Serukan Kearifan Lokal untuk Tangani CoronaSejumlah tokoh adat mendorong pemerintah agar melibatkan kearifan lokal dalam menangani perebakan corona di Papua. Kearifan lokal apa saja yang dibutuhkan untuk menangani wabah corona di Bumi Cenderawasih?
Baca lebih lajut »
Kopassus Bantu Warga Papua Terdampak Covid-19 di Jakarta |Republika OnlineBantuan Kopassus untuk warga Papua terdampak Covid-19 bentuk solidaritas sosial.
Baca lebih lajut »
Koalisi Desak Polisi Usut Intimidasi Diskusi soal Papua di UnilaSalah satu pembicara diskusi bertema 'Diskriminasi Rasial terhadap Papua' diintimidasi terus-menerus oleh nomor tak dikenal atau doxing.
Baca lebih lajut »