Ketua KPK Firli Bahuri dan Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan anggap OTT tak perlu. Keduanya dinilai tak memahami fungsi OTT.
Selain itu, Praswad mengungkapkan bahwa OTT juga berfungsi sebagai pengingat agar pejabat tahu potensi tertangkap ketika hendak korupsi.sehingga setiap pejabat publik dibayang-bayangi potensi tertangkap ketika akan melakukan tidak pidana korupsi," ujarnya.
"LBP dan Firli harus belajar lagi konsep pencegahan korupsi. Praktik pencegahan korupsi di seluruh dunia membuktikan bahwa pencegahan terbaik adalah penangkapan, ''. Dan teori ini sudah diuji oleh seluruh lembaga penegak hukum di dunia, tidak hanya di KPK dan di Indonesia," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Abraham Samad Sentil Luhut dan Firli: Tak Ada OTT, Korupsi Makin BesarMantan Ketua KPK Abraham Samad menilai pernyataan Luhut keliru.
Baca lebih lajut »
ICW Minta Luhut Tak Asal Bicara soal OTT KPKLuhut Binsar Pandjaitan mempertanyakan mengapa KPK terus memamerkan OTT. ICW meminta agar Luhut tidak asal bicara mengenai tindakan OTT oleh KPK.
Baca lebih lajut »
KPK Baru 3 Kali OTT pada 2023, Luhut: Kalau Enggak Ada Lebih BagusSepanjang 2023KPK baru tiga kali melakukan OTT. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan angkat suara terkait hal ini.
Baca lebih lajut »
Tolok Ukur Kesuksesan KPK Berantas Korupsi dari Jumlah OTT, Luhut Bilang BeginiMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, banyaknya Operasi Tangkap Tangan (OTT) bukan sebagai tolok ukur kesuksesan KPK dalam memerangi korupsi. Menteri...
Baca lebih lajut »
Tanggapan Mahfud MD Soal Pernyataan Luhut KPK Jangan Pamer OTT MeluluMenko Polhukam Mahfud MD sepakat soal pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan soal KPK jangan hanya bangga pamer operasi tangkap tangan atau OTT.
Baca lebih lajut »