Profil keuangan Tin tidak sesuai dengan penghasilannya pada tahun 2004-2009, tercatat ada transaksi senilai Rp 1 miliar per bulan.
"Kalau ingin didorong kasus ini di pencucian uang maka Tin Zuraida menjadi pintu masuk yang lain karena di situ itu masuknya," kata BW, apaan akrab Bambang, dalam sebuah acara diskusi, Jumat .
Bahkan, BW menyebut sopir Tin pernah menyerahkan uang sebanyak Rp 3 miliar ke rekening Tin pada tahun 2010-2011.family corruption"Ini kan mengulang lagi bahwa ternyata korupsi itu, tidak dilakukan laki-laki tapi juga perempuan dan anak menantu. Kriminalitas itu dilakukan bersama-sama keluarga," kata BW.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Eks Anggota DPRD Sumut Kembalikan Uang Suap ke KPK, Totalnya Lumayan BanyakKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima pengembalian uang sebesar Rp422,5 juta terkait kasus dugaan suap kepada anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) periode 2009-2014 dan 2014-2019. KasusSuapDPRDSumut
Baca lebih lajut »
KPK Tangkap Buron Kelas Kakap Eks Sekretaris MA Nurhadi, Bambang Widjojanto Puji Novel BaswedanBambang Widjojanto puji kinerja Novel Baswedan karena berhasil tangkap buronan KPK Eks Sekretaris MA Nurhadi dan menantunya Rezky, Senin (1/6/2020).
Baca lebih lajut »
Kejagung Titipkan Penahanan 2 Eks Petinggi Danareksa Sekuritas di KPKKPK menerima penitipan dua tahanan dari Kejaksaan Agung (Kejagung), Rabu (3/6/2020) kemarin.
Baca lebih lajut »
KPK Sebut Perlu Usut Pemberian Uang Miftahul ke Eks JampidsusJaksa KPK menyatakan pemberian uang dari asisten pribadi eks Menpora kepada eks Jampidus Adi Toegarisman dan anggota BPK Achsanul Qosasi, harus ditindaklanjuti
Baca lebih lajut »
KPK Usut Kasus Korupsi di PT Dirgantara Indonesia Lewat Eks Dirut Budi SantosoKPK memanggil eks Direktur Utama (Dirut) PT Dirgantara Indonesia, Budi Santoso pada hari ini, Jumat (5/6/2020).
Baca lebih lajut »
Usut Dugaan Korupsi, KPK Periksa Eks Dirut PT DIPlt Jubir KPK mengonfirmasi hari ini pihaknya memeriksa sejumlah orang terkait dugaan korupsi di PT DI, termasuk eks direktur perusahaan itu.
Baca lebih lajut »