Bila Pemilu 2024 menggunakan proporsional tertutup, 25 persen problem dinilai akan berkurang. Biaya politik juga akan lebih murah.
TEMPO.CO, Jakarta - Pemilu 2024 diusulkan kembali ke sistem proporsional tertutup. Usul ini disampaikan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva sebagai masukan atas revisi UU Pemilu yang tengah dibahas DPR.“Kalau kembali kepada sistem proporsional tertutup yang penuh, bisa menyederhanakan biaya,' kata Hamdan dalam sebuah diskusi daring, Selasa, 9 Juni 2020.
' Dengan sistem proporsional tertutup, pemilih hanya mencoblos logo partai, sementara caleg yang akan duduk di DPR ditentukan oleh parpol. Sementara proporsional terbuka seperti yang saat ini berlaku, pemilih mencoblos caleg. Mereka yang duduk di DPR merupakan pemilik suara terbanyak.Menurut Hamdan, sistem yang berlaku saat ini membuat ongkos politik semakin mahal.Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia mengatakan, draf revisi UU Pemilu masih sangat awal disusun.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Eks Ketua MK Hamdan Zoelva Usul Sistem Pemilu Proporsional TertutupHamdan Zoelva mengatakan, pemilihan umum lebih baik diselenggarakan dengan sistem proporsional tertutup karena tidak memakan biaya politik yang besar.
Baca lebih lajut »
Dukungan DPD Gerindra ke Prabowo Berkorelasi dengan Skenario Pemilu 2024Pergulatan politik dalam waktu 4 tahun mendatang bisa mengubah keadaan karena berbagai kemungkinan masih bisa terjadi.
Baca lebih lajut »
Revisi UU Pemilu, Ada 3 Opsi Penentuan Nasib Partai di 2024Sejumlah partai politik punya kehendak berbeda soal ambang batas parlemen atau syarat perolehan suara demi mendapat kursi di DPR.
Baca lebih lajut »
Sistem Pemilu Masih Menjadi Perdebatan dalam Pembahasan RUU PemiluSistem pemilu legislatif proporsional tertutup diusulkan oleh PDI Perjuangan serta Partai Golkar.
Baca lebih lajut »
Gerindra Diyakini Siapkan Prabowo Bertarung di Pilpres 2024Prabowo Subianto merupakan magnet elektoral paling dominan dari Partai Gerindra yang belum tergantikan hingga saat ini.
Baca lebih lajut »
Ganjar Pranowo Melesat di Survei Capres 2024, Ini Kata PDIPMenurut Hendrawan, respon publik yang baik terhadap Ganjar itu akan dicatat. Pihaknya lebih fokus untuk menjalankan tugas dibanding sibuk dengan hasil survei.
Baca lebih lajut »