Belum lama ini ekonomi Rusia kembali mendapat sanksi ekonomi dari dua negara lainnya, yakni Selandia Baru dan Korea Selatan!
kembali mendapat sanksi ekonomi dari dua negara lainnya, yakni Selandia Baru dan Korea Selatan. Sanksi ini diberikan atas tindakan Rusia yang dinilai telah melakukan invasi terhadap Ukraina.
Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan bahwa UU tersebut dapat memberikan negara itu kemampuan untuk membekukan aset Rusia di Selandia Baru, mencegah orang dan perusahaan Rusia memindahkan uang dan aset mereka ke negara itu untuk menghindari sanksi yang dijatuhkan oleh negara lain, dan menghentikan superyacht, kapal, dan pesawat terbang dari memasuki perairan atau wilayah udara Selandia Baru.
Sementara itu, pemerintah Korea Selatan juga telah memutuskan untuk menghentikan transaksi dengan bank sentral Rusia dan melumpuhkan semua aset yang dimiliki oleh bank tersebut dalam won. Langkah pemerintah Negeri Gingseng ini dinilai sebagai bentuk upaya pemerintah untuk bergabung dengan upaya negara-negara Barat yang kian gempur meningkatkan sanksi terhadap Moskow.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rangnick Belum Bahas Manajer Baru MU Musim DepanRalf Rangnick menegaskan bahwa belum ada pembahasan mengenai manajer Manchester United musim depan. Beberapa nama dikaitkan dengan Setan Merah.
Baca lebih lajut »
Zelenskyy: Sanksi untuk Rusia Belum CukupPresiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melontarkan kritik pada para pemimpin Barat karena tidak menanggapi pengumuman serangan Rusia.
Baca lebih lajut »
Belum Banyak yang Tahu, Ini 6 Merek Mobil Asal RusiaGELORA.CO - Konflik antara Rusia dan Ukraina masih terus berlangsung hingga saat ini. Berbagai dampak ekonomi termasuk dalam hal otomotif ju...
Baca lebih lajut »
Rusia Dituduh Gunakan Gencatan Senjata di Mariupol untuk Atur Ulang Pasukan dan Serangan BaruGencatan senjata yang diusulkan Rusia di Kota Mariupol, Ukraina juga dianggap sebagai upaya untuk menangkis kecaman internasional.
Baca lebih lajut »
Tiktok Hentikan Unggahan Video Baru dari RusiaPresiden Rusia Vladimir Putin, Jumat (4/3), menandatangani UU yang memberikan hukuman penjara maksimal 15 tahun kepada siapa pun yang mengunggah 'fake news' mengenai militer Rusia.
Baca lebih lajut »