Ekonomi restoratif dapat menjadi pilihan bagi pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan dengan dukungan kebijakan yang tepat. Selain itu, ekonomi restoratif juga penting untuk memulihkan kerusakan ekosistem dan meningkatkan nilai ekspor.
Ekonomi restoratif dapat menjadi alternatif bagi pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen secara inklusif dan berkelanjutan. Ini akan lebih optimal dengan dukungan kebijakan seperti insentif pajak, program subsidi, dan regulasi keberlanjutan. Ekonomi restoratif memulihkan kerusakan ekosistem alam dan sosial, sambil mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara menyatakan, ekonomi restoratif akan mengintegrasikan target pertumbuhan ekonomi dalam 5 tahun ke depan dengan aspek pemerataan. Selain itu, ekonomi restoratif juga mempertahankan aspek kelestarian lingkungan. UMKM akan menjadi bagian penting, mengingat dampak mereka pada PDB dan tenaga kerja. Dengan dukungan infrastruktur hijau, diplomasi dagang, serta penghubung rantai pasok, ekonomi restoratif dapat meningkatkan nilai ekspor dan potensi devisa
Ekonomi Restoratif Pemerintah Pertumbuhan Ekonomi Inklusif Berkelanjutan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kriminalisasi Guru: Hukum Pidana Tak Lagi 'Ultimum Remedium'Keadilan restoratif selayaknya dijadikan alternatif penyelesaian sebagai upaya menempatkan kembali hukum pidana sebagai senjata terakhir.
Baca lebih lajut »
Ekonomi Restoratif Jadi Solusi Capai Pertumbuhan Tinggi yang Tetap BerkualitasHasil kajian Celios menemukan, setiap 1 persen peningkatan PDB dari ekonomi restoratif akan mengurangi ketimpangan ekonomi hingga sebesar 15 persen.
Baca lebih lajut »
Terapkan Ekonomi Sirkular, Operasional PabrikSemen Indonesia Pakai Bahan Bakar AlternatifPT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), menegaskan komitmennya dalam mendorong penggunaan energi baru terbarukan dalam operasional bisnis perusahaan.
Baca lebih lajut »
BPI Danantara Sebagai Solusi Untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8% di IndonesiaBurhanuddin Abdullah, mantan Gubernur BI dan Ketua Dewan Pakar Partai Gerindra, menyatakan bahwa Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dapat menjadi solusi untuk mendukung pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%. Menurutnya, penyatuan aset BUMN yang mencapai Rp15 ribu triliun akan dikelola oleh Danantara, yang ditargetkan beroperasi dalam enam bulan ke depan.
Baca lebih lajut »
Forum Multi-Stakeholder Bahas Bioetanol: Dorong Diversifikasi Sumber untuk Dukung Bensin HijauPresiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk mendorong pengembangan bioetanol sebagai bahan bakar alternatif.
Baca lebih lajut »
Suswono nilai UMKM penting sebagai tulang punggung ekonomi lokalCalon wakil gubernur pada Pilkada Jakarta 2024 nomor urut satu (1), Suswono menilai usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) penting sebagai tulang ...
Baca lebih lajut »