Ekonom Nilai Penerapan Selektif PPN 12 Persen Berpotensi Timbulkan Kebingungan

Indonesia Berita Berita

Ekonom Nilai Penerapan Selektif PPN 12 Persen Berpotensi Timbulkan Kebingungan
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 tvOneNews
  • ⏱ Reading Time:
  • 42 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 20%
  • Publisher: 99%

Berita Ekonom Nilai Penerapan Selektif PPN 12 Persen Berpotensi Timbulkan Kebingungan terbaru hari ini 2024-12-06 11:40:37 dari sumber yang terpercaya

Penerapan PPN 12 persen secara selektif menurut pengamat ekonom akan berpotensi menimbulkan kebingungan berlebih kepada masyarakat di masa depan nantinya.Menurut diskusi antara pemerintah dengan DPR yang berlangsung pada Kamis kemarin, kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen rencananya akan diterapkan mulai 1 Januari 2025.persen ini akan bersifat selektif terhadap jenis barang tertentu, terutama yang termasuk dalam kategori barang mewah.

Misalnya, jika sebuah toko ritel menjual produk yang terkena PPN dan pajak penjualan barang mewah , maka penjual harus menghitung tarif yang berbeda untuk barang-barang yang dijual.Diketahui, Timnas Indonesia Putri berhasil meraih juara pada Piala AFF 2024 yang digelar di Stadion Nasional Laos Baru, Vientianem Laos, Kamis kemarin.

Menurut Buya Yahya, setiap orang yang bertaubat dengan sungguh-sungguh, tidak peduli seberapa besar dosa yang pernah dilakukan, akan diangkat derajatnya Allah Agus Salim sambil terisak tangis akhirnya berani bicara jujur soal penggunaan uang donasinya, sampai blak-blakan bilang kalau dari awal dia itu sebenarnya...

Almarhum KH Maimun Zubair disapa Mbah Moen pernah berbagi ijazah amalan setelah shalat Subuh agar yang fungsinya mendatangkan rezeki dan utang langsung lunas.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tvOneNews /  🏆 1. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ekonom nilai kebijakan selektif PPN berpotensi timbulkan kebingunganEkonom nilai kebijakan selektif PPN berpotensi timbulkan kebingunganDirektur Eksekutif Center for Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai rencana pengenaan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) secara selektif ...
Baca lebih lajut »

Pancasilais Adalah Individu yang Mengamalkan dan Menjunjung Nilai-Nilai Pancasila, Ketahui Penerapan dan TantangannyaPancasilais Adalah Individu yang Mengamalkan dan Menjunjung Nilai-Nilai Pancasila, Ketahui Penerapan dan TantangannyaPelajari makna dan implementasi pancasilais dalam kehidupan sehari-hari. Temukan cara menjadi warga negara yang menghayati nilai-nilai Pancasila.
Baca lebih lajut »

Ekonom Nilai Pemberian Subidi Energi Dalam Bentuk Produk Sudah Tak Tepat Sasaran, Ini PenjelasannyaEkonom Nilai Pemberian Subidi Energi Dalam Bentuk Produk Sudah Tak Tepat Sasaran, Ini PenjelasannyaPresiden Prabowo Subianto bersama menteri-menterinya harus lebih berani membuat keputusan agar subsidi energi lebih tepat sasaran.
Baca lebih lajut »

Ekonom nilai kemenangan Trump dalam Pilpres AS berpotensi tekan rupiahEkonom nilai kemenangan Trump dalam Pilpres AS berpotensi tekan rupiahKepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS berpotensi menekan kurs rupiah. Ia ...
Baca lebih lajut »

Ekonom nilai perluasan objek pajak lebih efektif dari PPN 12 persenEkonom nilai perluasan objek pajak lebih efektif dari PPN 12 persenEkonom sekaligus Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira berpendapat perluasan objek pajak lebih efektif untuk meningkatkan ...
Baca lebih lajut »

Ekonom nilai positif keputusan BI pertahankan suku bunga acuanEkonom nilai positif keputusan BI pertahankan suku bunga acuanKepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menilai positif keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate di posisi 6 ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 19:52:43