Ekonom Menilai Inflasi Bahan Makanan Indonesia Sudah Mengkhawatirkan TempoBisnis
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Center of Economics and Law Studies , Bhima Yudhistira mengungkapkan inflasi bahan makanan atau volatile food Indonesia cukup menghawatirkan. Dia menuturkan inflasi bahan makanan sampai Juli 2022 secara year on year menembus 11 persen.Angka tersebut lebih tinggi dari inflasi umum yang hampir mencapai 5 persen. 'Jadi ini harus sangat diperhatikan,' ujarnya kepada Tempo, Ahad, 14 Agustus 2022.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ekonom Sebut Garis Kemiskinan Meningkat Jika Harga Mi Instan NaikBhima Yudhistira mengatakan jika harga mi instan naik tiga kali lipat seperti proyeksi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, maka akan berisiko pada kenaikan garis kemiskinan.
Baca lebih lajut »
Benarkah Kenaikan Tarif Ojol Akan Memicu Kenaikan Inflasi? Begini Pendapat Ekonom - Pikiran-Rakyat.comKenaikan tarif ojek online (ojol) dinilai ekonom cukup tinggi dan berpotensi mengerek inflasi di Indonesia semakin meningkat.
Baca lebih lajut »
Kenaikan Tarif Ojol Bisa Hantam Bisnis UMKM, Begini PenjelasannyaPengamat ekonomi menilai efek bola saljunya dari kenaikan tarif ojol sangat besar dan bisa memicu inflasi.
Baca lebih lajut »
Ekonom: Produk Otomotif Bisa Jadi Alternatif EksporEkonom menyarankan Indonesia mencari produk alternatif penopang ekspor usai harga komoditas ternormalisasi.
Baca lebih lajut »
Bangkitkan Wasasan Pengusaha dan Chef, Apkrindo-USDA Gelar US Travel FoodUntuk memperkenalkan aneka bahan baku menu makanan dari Amerika, Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restaurant Indonesia (Apkrindo Jatim) bekerjasama dengan USDA (US Department of Agriculure) mengadakan acara US Travel Food di Surabaya.
Baca lebih lajut »