Ekonom Indef Nilai Wacana Peleburan OJK ke BI Terlalu Dini

Indonesia Berita Berita

Ekonom Indef Nilai Wacana Peleburan OJK ke BI Terlalu Dini
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 66 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 59%

Yang perlu dilakukan saat ini adalah mengoptimalkan peran dari OJK.

– Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance , Eko Listiyanto menilai pandangan tentang peleburan Otoritas Jasa Keuangan ke Bank Indonesia yang kembali mencuat dalam beberapa pekan terakhir ini terlalu dini dan kurang tepat, apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Menurut Eko, yang perlu dilakukan saat ini adalah mengoptimalkan peran dari OJK, salah satunya terkait pengawasan perbankan. “Kalau memang saat ini ada problem dalam konteks pengawasan perbankan, tetapi kemudian arahnya adalah peleburan kembali OJK ke BI, saya rasa ini terlalu dini dan kurang tepat.

“Peleburan ini sangat berisiko, salah satunya terkait reputasi kebijakan. Bila terburu-buru, ini juga dapat menimbulkan reaksi pasar yang negatif. Padahal saat ini kita tengah all out menangani pandemi Covid-19,” ujarnya. Eko melihat wacana ini kembali muncul karena beberapa pihak mempertimbangkan belum optimalnya fungsi pengawasan yang dilakukan OJK, dan juga tidak kelihatannya dukungan OJK dalam membantu mengatasi pandemi. Namun menurut Eko, perlu juga dilihat keberadaan OJK yang masih terhitung baru, dan juga dari sisi keuangan masih sangat bergantung pada iuran dari lembaga perbankan, sehingga tidak banyak yang bisa dilakukan seperti bank sentral.

“Kalau pun dikembalikan ke BI, ini bisa timbul masalah baru. Sebab OJK kan tidak hanya mengawasi bank, tetapi juga lembaga keuangan non bank. Sementara BI kan hanya mengurusi bank, sehingga ini bisa jadi masalah baru dan nantinya malah perlu kelembagaan yang baru lagi. Jadi sebaiknya fokus pada penguatan lembaga saja,” kata Eko.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

Beritasatu /  🏆 26. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ekonom Indef: Program Kartu Prakerja Sebaiknya DihentikanEkonom Indef: Program Kartu Prakerja Sebaiknya DihentikanMeski regulasi program Kartu Prakerja telah diperbaharui, tetapi tak menjamin manfaat lebih yang diperoleh peserta program.
Baca lebih lajut »

Likuiditas dan Modal Perbankan Masih Sangat Baik, Ekonom: Tak Perlu KhawatirLikuiditas dan Modal Perbankan Masih Sangat Baik, Ekonom: Tak Perlu KhawatirEkonom CORE Indonesia, Piter Abdullah menilai kondisi industri perbankan saat ini masih baik. Masyarakat pun diminta tak...
Baca lebih lajut »

Ekonom CORE: Likuiditas Perbankan Masih Sangat Baik |Republika OnlineEkonom CORE: Likuiditas Perbankan Masih Sangat Baik |Republika OnlineJadi tidak ada yang mengkhawatirkan secara agregat di industri perbankan.
Baca lebih lajut »

Diizinkan OJK, Ini Nama Baru Commonwealth Life |Republika OnlineDiizinkan OJK, Ini Nama Baru Commonwealth Life |Republika OnlinePT FWD Life Indonesia telah umumkan penyelesaian akuisisi Commonwealth Life, Senin.
Baca lebih lajut »

OJK Pastikan Bank Mayapada Sudah Sampaikan Action Plan - Tribunnews.comOJK Pastikan Bank Mayapada Sudah Sampaikan Action Plan - Tribunnews.comSebagai informasi, sejatinya dalam beberapa tahun terakhir, Bank Mayapada memang rajin melakukan aksi tambah modal.
Baca lebih lajut »

Editorial: Pengawasan Ompong OJK terhadap Bank MayapadaEditorial: Pengawasan Ompong OJK terhadap Bank MayapadaBank Mayapada bersiap merealisasi penawaran umum terbatas untuk mengatasi seretnya likuiditas. Pengawasan OJK layak dipertanyakan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-24 18:41:33