Eijkman Jelaskan Beda Vaksin Corona 'Merah Putih' dan Sinovac

Indonesia Berita Berita

Eijkman Jelaskan Beda Vaksin Corona 'Merah Putih' dan Sinovac
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 54 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 51%

Indonesia punya dua kandidat vaksin Corona. Lalu, apa perbedaan dari vaksin 'Merah Putih' yang dikembangkan LBME Eijkman dan vaksin Corona Sinovac? VaksinCorona via detikHealth

Sinovac yang akan melalui tahap uji klinis fase III pada pertengahan Agustus mendatang, Indonesia juga membuat vaksin COVID-19 buatan dalam negeri yang dikembangkan oleh Lembaga Biomolekuler Eijkman .

Hal ini berarti Indonesia punya dua kandidat vaksin Corona yang tengah diuji sebelum nantinya akan diberikan ke masyarakat. Lalu apa perbedaan dari vaksin 'Merah Putih' yang dikembangkan LBME Eijkman dan vaksin Corona Sinovac? "Perbedaan utamanya adalah platformnya. Kalau Sinovac menggunakan satu virus kemudian diperbanyak di lab lalu virus itu dipisahkan dan dilakukan inaktivasi setelah itu diformulasikan agar aman bagi manusia. Jadi vaksin yang diberikan adalah keseluruhan virus," kata Direktur LBME, Prof Amin Soebandrio, dalam webinar yang diselenggarakan Society of Indonesian Science Journalist, Minggu .Inactivated vaccine adalah bentuk vaksin yang dilemahkan sehingga tidak lagi menyebabkan penyakit.

Vaksin Merah Putih sendiri dijadwalkan bisa menyelesaikan uji coba pada hewan di akhir tahun 2020. Setelah uji hewan efektif, bibit vaksin nantinya akan diserahkan ke Bio Farma untuk kemudian dilakukan uji praklinis dan klinis. Kedua vaksin Corona ini, baik Merah Putih dan Sinovac, dijadwalkan bisa rampung pada pertengahan 2021.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Depok Zona Merah Corona, Cimanggis-Sukmajaya Terbanyak Kasus PositifDepok Zona Merah Corona, Cimanggis-Sukmajaya Terbanyak Kasus PositifKota Depok, Jawa Barat masuk dalam kategori zona merah Corona. Kecamatan Cimanggis dan Sukmajaya tercatat sebagai penyumbang kasus positif COVID-19 terbanyak. Depok VirusCorona
Baca lebih lajut »

Depok Satu-satunya Zona Merah Corona Jabar, Bandung OranyeDepok Satu-satunya Zona Merah Corona Jabar, Bandung OranyeGugus Tugas Covid-19 Jabar mengatakan daerah risiko tinggi (zona merah) ada satu, 9 daerah risiko sedang (zona oranye), dan risiko rendah (kuning) ada 17.
Baca lebih lajut »

Pilkada 2020, Tito: Jangan Pilih Calon yang Tak Punya Ide Tangkal CoronaPilkada 2020, Tito: Jangan Pilih Calon yang Tak Punya Ide Tangkal CoronaMendagri Tito meminta masyarakat agar tidak memilih calon kepala daerah yang tidak memiliki gagasan untuk menangani virus Corona. Begini katanya: Pilkada2020 VirusCorona
Baca lebih lajut »

Langgar Pembatasan Corona, Pendeta Kanada Dibui 3 Bulan di MyanmarLanggar Pembatasan Corona, Pendeta Kanada Dibui 3 Bulan di MyanmarSeorang pendeta asal Kanada dihukum 3 bulan penjara oleh pengadilan Myanmar, karena melanggar larangan pertemuan besar selama pandemi virus Corona (COVID-19). Kanada VirusCorona
Baca lebih lajut »

Lacak Corona, ILUNI UI Usul Aplikasi GPS Lebih DioptimalkanLacak Corona, ILUNI UI Usul Aplikasi GPS Lebih DioptimalkanIkatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) menilai sejauh ini penggunaan aplikasi berbasis GPS untuk melacak virus corona masih belum maksimal.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-12 11:47:01