Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa efisiensi anggaran sebesar Rp 8,99 triliun pada tahun ini tidak akan mempengaruhi gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Keuangan. Efisiensi anggaran dilakukan pada belanja barang dan modal, seperti ATK, seminar, dan perjalanan dinas, bukan pada belanja gaji.
Foto: Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan pidato utama dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 di Nusantara Hall, ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis . Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan kebijakan efisiensi anggaran sebesar Rp 8,99 triliun pada tahun ini tidak akan mempengaruhi gaji Pegawai Negari Sipil di instansinya. Hal ini ditegaskan oleh mantan pejabat Bank Dunia tersebut dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Kamis .
Dia juga memastikan bahwa efisiensi anggaran tidak akan menganggu peran penting Kemenkeu, yakni mengumpulkan penerimaan negara."Kemenkeu punya peran penting untuk kumpulkan penerimaan negara sehingga untuk bisa lakukan tugas-tugas penting seperti penerimaan negara, patroli tetap kita dukung, tapi tetap dihitung secara presisi dan efisien," ungkapnya.
Belanja yang akan dipangkas Kemenkeu a.l. Alat Tulis Kantor , seminar, Bimtek-Diklat, acara seremonial, dan perjalanan dinas . Lalu, perjalanan dinas akan dibatasi dan belanja barang modal yang tidak urgent dilakukan penundaan. Khusus Perjadin, dia menegaskan hal ini dilakukan hanya untuk kegiatan penting dan tugas negara saja. Anggarannya dipangkas dari semula Rp 1,526 triliun menjadi Rp 708,97 miliar.
Sri Mulyani Anggaran Efisiensi Kemenkeu PNS
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bidik 16 Pos Belanja, Sri Mulyani Keluarkan Surat Perintah EfisiensiMenkeu Sri Mulyani menetapkan 16 pos belanja yang perlu dipangkas anggarannya dengan persentase yang bervariasi, mulai dari 10 persen hingga 90 persen.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani keluarkan surat perintah efisiensi menyasar 16 pos belanjaMenteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengeluarkan surat yang memerintahkan kementerian/lembaga untuk melakukan efisiensi anggaran terhadap 16 pos ...
Baca lebih lajut »
Miskomunikasi Antar K/L, Efisiensi Anggaran Diperbaiki Presiden dan Menkeu Sri MulyaniWakil Ketua Banggar DPR RI Wihadi Wiyanto menjelaskan terjadinya perubahan besaran efisiensi anggaran pada rapat rekonstruksi tanggal 11 Februari 2025. Menurut Wihadi, perubahan tersebut disebabkan miskomunikasi antar Kementerian/Lembaga (K/L) dalam menerapkan efisiensi anggaran yang sebelumnya diarahkan Presiden dan Menkeu Sri Mulyani. Rapat rekonstruksi dilakukan untuk menetapkan pemotongan anggaran secara jelas, seperti perjalanan dinas, yang akan diprioritaskan berdasarkan kebutuhan.
Baca lebih lajut »
Anggaran Kemenkeu 2025 Dipangkas Rp 8,99 Triliun, Sri Mulyani Tekankan Efisiensi BelanjaKementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan pemotongan anggaran sebesar Rp 8,99 triliun dari pagu awal Rp 53,19 triliun untuk tahun 2025. Kebijakan ini merupakan bagian dari instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan efisiensi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, menjelaskan bahwa anggaran Kemenkeu setelah dipangkas menjadi Rp 44,20 triliun. Ia memastikan bahwa pemotongan ini tidak mengganggu belanja gaji dan beberapa kebutuhan strategis tetap didukung.
Baca lebih lajut »
Airlangga Hartarto: Kepastian THR dan Gaji ke-13 PNS Akan Dikuasai Sri MulyaniMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara terkait kabar THR dan gaji ke-13 ASN yang tidak cair 100% tahun ini. Ia menjelaskan bahwa persiapan THR untuk pegawai swasta sedang dilakukan oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, sementara untuk kepastian THR dan gaji ke-13 PNS, ia meminta untuk ditanyakan langsung ke Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Baca lebih lajut »
Jadi Penentu Nasib THR & Gaji ke-13, Sri Mulyani Minta PNS TungguBeredar kabar yang menyebut gaji ke-13 dan Tunjangan Hari Raya (THR) Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS) tidak akan cair sepenuhnya.
Baca lebih lajut »