Jika strain virus corona di Indonesia berbeda dengan di China, efektifkah vaksin COVID-19?
ANTARA - Juru Bicara Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito menyebut bahwa masyarakat Indonesia tak perlu khawatir jika vaksin asal China tak cocok dengan masyarakat Indonesia karena potensi virus
SARS-COV-2 itu berbeda dari negara asal ditemukannya. Meski menggunakan strain asal China, bukan berarti semerta-merta tak cocok dengan strain COVID-19 di Indonesia. Para ilmuwan pun akan meneliti perbedaan tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jalin Komitmen dengan China dan UEA, Indonesia Bakal Punya 290 Juta Dosis Vaksin COVID-19Dari hasil kunjungan ke China dan Uni Emirat Arab (UEA) beberapa waktu lalu didapatkan komitmen mengenai pengadaan vaksin COVID-19 di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Perusahan Disarankan Punya COVID Rangers, Semacam Satgas COVID-19 di KantorCOVID Rangers bertugas memastikan seluruh penghuni kantor mematuhi protokol kesehatan COVID-19
Baca lebih lajut »
AS setujui pengobatan plasma darah untuk pasien Covid-19 - BBC News IndonesiaTrump mengumumkan hal itu sehari setelah dia menuduh FDA menghalangi peluncuran vaksin dan terapi bagi pasien Covid-19 karena alasan politik.
Baca lebih lajut »
Indonesia amankan pasokan 340 juta dosis vaksin COVID-19 hingga 2021Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa Indonesia mendapat jaminan akan memperoleh pasokan 290 juta sampai 340 juta dosis vaksin COVID-19 hingga ...
Baca lebih lajut »
Komite Penanganan Covid-19: Kasus Sembuh di Indonesia Lebih TinggiSituasi pandemi virus korona Indonesia lebih baik ketimbang negara-negara lain. Kondisi itu tercermin dari tingkat kesembuhan yang mencapai 70%.
Baca lebih lajut »
Sepuluh negara ini bebas Covid-19, tapi terkena dampaknya - BBC News IndonesiaVirus corona sudah menyebar di hampir seluruh negara di dunia, kecuali 10 negara ini. Mereka terkena imbasnya, dan apa yang dapat mereka lakukan untuk mengatasi dampak pandemi?
Baca lebih lajut »