Dubes Rusia meminta warga Indonesia di Ukraina maupun Rusia harus tetap tenang dan tak perlu khawatir terkait isu di perbatasan Rusia Ukraina.
, situasi sebaliknya terjadi di Rusia, di mana tak ada kantor perwakilan negara asing yang memindahkan diplomat dan keluarganya.
Dia mempertanyakan situasi itu, sementara Presiden Ukraina sendiri menyatakan pihaknya juga tidak melihat tanda-tanda krusial bahwa Rusia akan menginvasi Ukraina. “Warga negara Indonesia yang tinggal di Rusia dan Ukraina harus tetap tenang… Warga Indonesia tidak perlu khawatir", tegasnya. Kedutaan Indonesia di Moskwa pun dilaporkan tidak menyampaikan kekhawatiran, dan tak ada ancaman kepada warga Indonesia di Ukraina dan Rusia.Dubes Rusia kembali menekankan bahwa dalam kondisi itu, Rusia memiliki kepentingan keamanan yang sah untuk bersama Barat membawa isu ini dalam forum diplomasi.
Rusia pun berkomitmen pada negosiasi dan hanya mencari jalan untuk penyelesaian konflik. Termasuk terkait wilayah Donbas di Ukraina, yang menurut Rusia hanya bisa diselesaikan oleh Perjanjian Minsk.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rusia Usir Wakil Dubes ASRusia telah mengusir Wakil Duta Besar Bart Gorman yang bertugas di Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Moskwa.
Baca lebih lajut »
Balas Pengusiran Diplomat, Wakil Dubes AS Disuruh Pergi dari RusiaWakil Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) Bart Gorman diminta meninggalkan Rusia sebagai pembalasan atas pengusiran diplomat Rusia dari Washington. Wakil Duta...
Baca lebih lajut »
Jokowi Nilai Konflik Rusia-Ukraina Berpotensi Ganggu Pemulihan Ekonomi DuniaPresiden Joko Widodo menilai konflik yang semakin meruncing antara Rusia dengan Ukraina berpotensi mengganggu pemulihan ekonomi dunia di tengah perebakan Covid-19. Ia mendorong penyelesaian damai lewat jalur diplomasi.
Baca lebih lajut »
Rusia Masih Menumpuk Pasukan di Dekat UkrainaPakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Amerika Serikat (AS) menyatakan Rusia masih menumpuk pasukan di dekat Ukraina pada Rabu (16/2/2022).
Baca lebih lajut »