Dubes RI : diplomasi ujung tombak atasi konflik Laut China Selatan

Indonesia Berita Berita

Dubes RI : diplomasi ujung tombak atasi konflik Laut China Selatan
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 31 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 16%
  • Publisher: 78%

Duta Besar Republik Indonesia untuk Filipina Agus Widjojo menilai kekuatan diplomasi akan menjadi ujung tombak untuk mengatasi konflik di Laut China Selatan ...

Tangkapan layar Duta Besar Republik Indonesia untuk Filipina Agus Widjojo dalam diskusi daring “Menjaga Kedaulatan dan mencari kawan di Laut China Selatan, Selasa . ANTARA/Kuntum Riswan.

Dubes Agus menuturkan China berdiri sendiri dalam konflik Laut China Selatan karena negara-negara disekitarnya telah mendapat ancaman dari negara tirai bambu tersebut. Terbaru China menantang Vietnam untuk mempermasalahkan garis batas landas kontinen antara Vietnam dengan China. Agus juga menekankan bahwa konflik Laut China Selatan yang merupakan eskalasi dari penyelesaian yang kemudian menjadi ketegangan lalu berubah menjadi konflik, tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Begitu juga dengan solusi melalui diplomasi maupun negosiasi yang tidak bisa dan tidak harus diselesaikan dalam waktu dekat.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ketegangan Meningkat di Perbatasan China-Taiwan Laut China SelatanKetegangan Meningkat di Perbatasan China-Taiwan Laut China SelatanPada Februari, patroli China meningkat setelah terjadi kecelakaan fatal kapal berawak di Laut China Selatan.
Baca lebih lajut »

Perlunya Perlindungan Hukum Ekosistem Laut China SelatanPerlunya Perlindungan Hukum Ekosistem Laut China SelatanIndonesia Ocean Justice Initiative mengeluarkan laporan mengenai kerusakan lingkungan di Laut China Selatan akibat aktivitas sejumlah negara yang tidak bertanggung jawab. Pengerukan terumbu karang dan penangkapan ikan secara berlebihan menjadi penyebab kerusakan lingkungan di kawasan itu.
Baca lebih lajut »

Perusahaan Migas Ini Temukan 100 Juta Ton Minyak di Laut China SelatanPerusahaan Migas Ini Temukan 100 Juta Ton Minyak di Laut China SelatanPerusahaan besar minyak dan gas asal China, CNOOC Ltd menemukan cadangan baru di Laut China Selatan yang mengandung lebih dari 100 juta ton setara minyak.
Baca lebih lajut »

100 juta ton cadangan minyak dan gas ditemukan di Laut China Selatan100 juta ton cadangan minyak dan gas ditemukan di Laut China SelatanSebuah ladang minyak ditemukan di Laut China Selatan pada Jumat (8/3), dan ladang minyak itu memiliki cadangan terbukti minyak dan gas sebanyak 102 juta ton ...
Baca lebih lajut »

100 Juta Ton Cadangan Migas Ditemukan di Laut China Selatan100 Juta Ton Cadangan Migas Ditemukan di Laut China SelatanBerita 100 Juta Ton Cadangan Migas Ditemukan di Laut China Selatan terbaru hari ini 2024-03-10 08:03:12 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Tujuh Pekerja Migran Indonesia Tenggelam di Laut Korea Selatan, BP2MI: 2 Meninggal 5 Masih PencarianTujuh Pekerja Migran Indonesia Tenggelam di Laut Korea Selatan, BP2MI: 2 Meninggal 5 Masih PencarianBerita Tujuh Pekerja Migran Indonesia Tenggelam di Laut Korea Selatan, BP2MI: 2 Meninggal 5 Masih Pencarian terbaru hari ini 2024-03-10 21:54:27 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 02:35:28