Perlunya Perlindungan Hukum Ekosistem Laut China Selatan

Indonesia Berita Berita

Perlunya Perlindungan Hukum Ekosistem Laut China Selatan
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 62 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 63%

Indonesia Ocean Justice Initiative mengeluarkan laporan mengenai kerusakan lingkungan di Laut China Selatan akibat aktivitas sejumlah negara yang tidak bertanggung jawab. Pengerukan terumbu karang dan penangkapan ikan secara berlebihan menjadi penyebab kerusakan lingkungan di kawasan itu.

Laporan Indonesia Ocean Justice Initiative menyebutkan ekosistem perairan di Laut China Selatan mengalami kerusakan yang sangat parah akibat aktivitas manusia yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan. Menurut kelompok advokasi kebijakan itu, selain penangkapan ikan secara berlebihan, pengerukan sedimen laut turut menyebabkan kerusakan gugusan terumbu karang yang bernilai tinggi di kawasan itu.

“Tujuannya laporan yang kita punya untuk menggunakan perangkat yang kita miliki untuk melihat kerusakan lingkungan yang ada Laut China Selatan, yang mengumpulkan data secara menyeluruh sebanyak yang kita bisa. Kerusakannya ini fokus pada kerusakan gugusan terumbu karang di Laut China Selatan. Ada dua hal yang menyebabkan kerusakan ini, pertama pengerukan dan pembuatan pulau-pulau," katanya.

Penulis laporan lainnya, Monica Sato dari The Asia Maritime Transparency Initiative at the Center for Strategic and International Studies , menyebut aktivitas pengerukan telah dilakukan China sejak 2013 hingga 2017 dengan cara yang tidak ramah lingkungan. Tidak hanya itu, pengambilan terumbu karang secara besar-besaran untuk dijual ke pasar gelap Tiongkok mengancam punahnya sejumlah spesies terumbu karang serta rusaknya ekosistem hingga puluhan tahun.

Laut China Selatan merupakan kawasan yang penting bagi kelestarian keanekaragaman hayati laut, karena memiliki keanekaragaman terkaya dibandingkan dengan lautan lainnya., yang masing-masing memiliki peran dalam keberhasilan ekosistem besar yang saling terhubung, yang menyediakan makanan dan tempat berlindung bagi ribuan spesies di lingkungan sekitarnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Perusahaan Migas Ini Temukan 100 Juta Ton Minyak di Laut China SelatanPerusahaan Migas Ini Temukan 100 Juta Ton Minyak di Laut China SelatanPerusahaan besar minyak dan gas asal China, CNOOC Ltd menemukan cadangan baru di Laut China Selatan yang mengandung lebih dari 100 juta ton setara minyak.
Baca lebih lajut »

100 juta ton cadangan minyak dan gas ditemukan di Laut China Selatan100 juta ton cadangan minyak dan gas ditemukan di Laut China SelatanSebuah ladang minyak ditemukan di Laut China Selatan pada Jumat (8/3), dan ladang minyak itu memiliki cadangan terbukti minyak dan gas sebanyak 102 juta ton ...
Baca lebih lajut »

100 Juta Ton Cadangan Migas Ditemukan di Laut China Selatan100 Juta Ton Cadangan Migas Ditemukan di Laut China SelatanBerita 100 Juta Ton Cadangan Migas Ditemukan di Laut China Selatan terbaru hari ini 2024-03-10 08:03:12 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Tujuh Pekerja Migran Indonesia Tenggelam di Laut Korea Selatan, BP2MI: 2 Meninggal 5 Masih PencarianTujuh Pekerja Migran Indonesia Tenggelam di Laut Korea Selatan, BP2MI: 2 Meninggal 5 Masih PencarianBerita Tujuh Pekerja Migran Indonesia Tenggelam di Laut Korea Selatan, BP2MI: 2 Meninggal 5 Masih Pencarian terbaru hari ini 2024-03-10 21:54:27 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Kapal Induk Jatayu Perkuat Komando Angkatan Laut SelatanKapal Induk Jatayu Perkuat Komando Angkatan Laut SelatanKehadiran Kapal Angkatan Laut India (INS) Jatayu di Pulau Minocoy merupakan bagian dari komitmen negara untuk menjaga kepentingan maritim di
Baca lebih lajut »

Tempursari Terancam Putus Akibat Abrasi Laut Selatan, Begini KondisinyaTempursari Terancam Putus Akibat Abrasi Laut Selatan, Begini KondisinyaBerita Jalan Penghubung Pasirian - Tempursari Terancam Putus Akibat Abrasi Laut Selatan, Begini Kondisinya terbaru hari ini 2024-03-18 10:52:07 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 01:32:40