Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan dua Unit Usaha Syariah (UUS) bank yang telah memenuhi kewajiban spin off sedang dalam proses persiapan untuk melepaskan diri dari induknya. Persiapan tersebut meliputi penyesuaian model bisnis, infrastruktur, dan kebutuhan operasional lainnya, serta koordinasi dengan otoritas dan lembaga terkait. OJK berharap spin off ini akan meningkatkan daya saing dan kontribusi bank syariah terhadap perekonomian Indonesia.
Foto: Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan , Dian Ediana Rae dalam Konferensi Pers Asesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK Hasil RDKB Oktober 2024 pada Jumat, . Otoritas Jasa Keuangan mengatakan dua Unit Usaha Syariah bank yang sudah memenuhi kewajiban spin off sedang dalam proses dalam melakukan berbagai persiapan untuk dapat melepaskan diri dari induknya.
"Kemudian juga hadirnya bank syariah dalam skala lebih besar kita harapkan itu akan meningkatkan daya saing serta dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pembangunan perekonomian Indonesia," kata Dian saat Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan Desember 2024, Selasa .Mengingatkan saja, ketentuan OJK mengharuskan UUS bank untuk spin off dalam dua tahun usai jumlah asetnya mencapai minimal Rp50 triliun atau sebesar 50% dari aset bank induk.
"Nah, ini kita lihat saja siapa beberapa yang akan mengajukan untuk mengakuisisi bank syariah lain dan sebagainya," imbuh Dian.
OJK Bank Syariah Spin Off UUS Merger
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
OJK: Dua Perusahaan Ini Sudah Siap Jadi Bank Emas Pertama di RIOtoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan sinyal terdapat dua lembaga jasa keuangan yang berpotensi masuk ke dalam bisnis bank emas atau bullion bank.
Baca lebih lajut »
OJK Ungkap Bank-Bank Antre Izin Usaha BullionOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan proses pengembangan izin usaha yang berkaitan dengan emas atau usaha bullion.
Baca lebih lajut »
OJK optimis transisi pengawasan aset kripto ke OJK berjalan lancarOJK memastikan transisi pengawasan aset kripto dari Bappebti berjalan sesuai target dan akan mengambil alih penuh pengawasan pada 10 Januari 2025.
Baca lebih lajut »
DBS, MUFG, CIMB hingga OCBC Minat Caplok Panin, Bos PNBN Buka SuaraPT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) atau Panin Bank menjadi incaran para raksasa bank asia.
Baca lebih lajut »
Kasikornbank Dukung Bank Maspion Perkuat Konektivitas Pasar IndonesiaBank terbesar Thailand, KBank, berkomitmen mendorong Bank Maspion masuk jajaran tujuh besar bank di Indonesia.
Baca lebih lajut »
OJK Cabut Izin Pinjol Investree dan Dua Perusahaan LainOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin operasi tiga perusahaan pinjaman online (pinjol) sepanjang tahun 2024. Pencabutan ini dilakukan karena pelanggaran terhadap ketentuan ekuitas minimum dan peraturan lain serta memburuknya kinerja perusahaan.
Baca lebih lajut »