Penurunan jumlah mahasiswa baru yang mendaftar pada PTS disebabkan dua faktor.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Perguruan Tinggi Swasta mendapatkan 'pukulan' cukup berat dalam penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021, yang berlangsung pada masa pandemi Covid-19. 'Pukulan' tersebut, yakni menurunnya jumlah mahasiswa baru yang mendaftar. Baca Juga Rektor Universitas Ngudi Waluyo , Prof Dr Subyantoro MHum, mengatakan jumlah pendaftar mahasiswa baru tahun ini mengalami penurunan lebih dari 25 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Faktor yang kedua, yakni ada orang tua calon mahasiswa yang memilih menunda untuk memasukkan kualiah putra-putrinya pada tahun ini karena menunggu perkembangan situasi pandemi. “Beberapa orang tua yang sempat kami temui tak sedikit yang memilih opsi untuk menguliahkan putra-putrinya bukan tahun ini, tetapi di tahun depan,” kata dia ketika dikonfirmasi Republika melalui sambungan telepon, Ahad .
Ia mengatakan periode pertama sudah dilaksanakan awal atau pekan pertama Agustus 2020 ini. Periode berikutnya pada pekan pertama bulan September dan periode terakhir pada pekan pertama Oktober nanti.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ketua APTISI: 70 Persen Mahasiswa PTS Menunggak UKT |Republika OnlinePandemi Covid-19 buat mahasiswa dari kalangan ekonomi menengah bawah kesulitan.
Baca lebih lajut »
Pesawat Tergelincir di India, Setidaknya Dua Orang TewasPesawat Air India Express tergelincir di landasan pacu Bandara Calicut, Kerala, India pada pukul 19.40, Jumat (7/8). Setidaknya dua orang tewas.
Baca lebih lajut »
Karena Penagih Utang, Dua Massa Tawuran di Cipinang Muara |Republika OnlineWarga menyebut tawuran terjadi dipicu perampasan barang oleh penagih utang
Baca lebih lajut »
Kekurangan Bambu, Dua Panda di Kanada Tak Bisa Pulang ke China Akibat Covid-19Panda bernama Er Shun dan Da Mao tidak bisa kembali ke China lantaran izin perjalanan internasional masih belum disetujui China.
Baca lebih lajut »
Via PCR, Dua Kota di Jatim Bisa Deteksi Covid-19 Lebih Cepat |Republika OnlinePemkot Malang dan Pemkab Pasuruan juga mendapatkan bantuan APD.
Baca lebih lajut »
Pembunuh Dua Anak Kandung di NTT Terancam Hukuman Mati |Republika OnlineTersangka diduga melakukan pembunuhan secara terencana.
Baca lebih lajut »