Anggota DPRD DKI Jakarta Gias Kumari Putra mendorong masyarakat untuk mengurangi penggunaan air tanah dan beralih ke air perpipaan yang disediakan Perumda PAM Jaya.
Anggota DPRD DKI Jakarta Gias Kumari Putra berharap masyarakat beralih menggunakan air perpipaan yang disediakan Perumda PAM Jaya sebagai sumber utama dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk mencegah penurunan tanah . 'Kami menyampaikan secara terbuka kepada warga pentingnya mengurangi penggunaan air tanah dan beralih ke air PAM Jaya,' kata Gias di Jakarta , Kamis. Gias menyoroti permasalahan banjir rob di DKI Jakarta akibat penggunaan air tanah.
Untuk mengatasi hal tersebut, DPRD DKI Jakarta bersama PAM Jaya terus mendorong masyarakat beralih menggunakan air perpipaan sebagai sumber utama.tentunya mendukung penuh visi dan misi PAM Jaya untuk memberikan layanan yang lebih baik. 'PAM Jaya juga harus memikirkan cara meningkatkan kualitas dan cakupan layanan mereka,' ujarnya.Arsip foto - Dua anak berenang di dekat tanggul penahan rob di Muara Baru, Jakarta, Jumat (8/11/2024). (ANTARA FOTO/Idlan Dziqri Mahmudi/fzn/tom.) Gias menjelaskan, DPRD DKI Jakarta turut membantu melalui kegiatan reses dan sosialisasi peraturan dan menekankan penggunaan air PAM telah diatur rata-rata per individu sebesar 83 liter per hari. Dia sudah menyampaikan bahwa rata-rata pemakaian air itu 83 liter per individu. Namun, dalam penyampaiannya digunakan hitungan kubik, seperti 10, 20 atau 30 kubik per rumah tangga.Warga DKI diminta gunakan PAM untuk cegah penurunan tanahMenanggapi visi PAM Jaya untuk menjangkau 100 persen wilayah DKI Jakarta dengan jaringan air perpipaan, Gias menyebutkan respon masyarakat sangat positi
AIR PAM PENURUNAN TANAH AIR TANAH JAKARTA PAM JAYA
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
DPRD DKI Minta PAM Jaya Percepat Pembangunan Reservoir KomunalKetua Komisi C DPRD DKI Jakarta, Dimaz Raditya, meminta Perumda Air Minum Jaya (PAM Jaya) mempercepat pembangunan reservoir komunal atau tandon air besar. Hal ini menyusul ketersediaan cadangan air yang masih belum mencukupi standar negara maju.
Baca lebih lajut »
DPRD DKI Jakarta Dukung PAM Jaya Berikan Layanan Air BersihDPRD DKI Jakarta bersama PAM Jaya terus mendorong masyarakat beralih menggunakan air PAM Jaya untuk mengatasi perundungan pada anak penderita kanker akibat stigma kanker anak.
Baca lebih lajut »
Habis Bagikan Deviden, Anggota DPRD Dibuat Heran PAM Jaya yang Mau Naikkan Tarif Air BersihPAM Jaya tidak mengalami kerugian sama sekali sejak 2017. Lantaran itu, Francine Widjojo menilai kenaikkan tarif air bersih belum diperlukan.
Baca lebih lajut »
PAM Jaya Berkolaborasi dengan Bank DKI untuk Pembayaran DigitalPAM Jaya dan Bank DKI menjalin kerjasama untuk memberikan kemudahan pembayaran tagihan air bersih secara digital. Pelanggan dapat melakukan pembayaran melalui aplikasi JakOne Mobile, ATM Bank DKI, dan kanal pembayaran lainnya. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional, transparansi keuangan, dan memberikan kemudahan bagi pelanggan.
Baca lebih lajut »
DPRD DKI Dorong Warga Gunakan Air PAM untuk Cegah Penurunan TanahAnggota DPRD DKI Jakarta, Gias Kumari Putra, menghimbau warga untuk mengurangi penggunaan air tanah dan beralih ke air perpipaan yang disediakan Perumda PAM Jaya. Hal ini bertujuan untuk mencegah penurunan muka tanah dan risiko banjir rob yang semakin mengancam Jakarta.
Baca lebih lajut »
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Tegaskan Kenaikan Tarif PAM Jaya Dilakukan Setelah Pertimbangan MendalamPenjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi menjelaskan bahwa kenaikan tarif PAM Jaya yang akan berlaku 1 Januari 2025 adalah hasil dari pertimbangan mendalam selama dua tahun. Kenaikan tarif ini bertujuan untuk mendukung pengembangan layanan air perpipaan hingga cakupan 100 persen pada 2030.
Baca lebih lajut »