DPR akan membahas omnibus law dari klaster termudah. Soal ketenagakerjaan, investasi, dan lingkungan paling akhir.
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan pembahasan omnibus law Rancangan Undang-undang atau RUU Cipta Kerja akan dibahas dari klaster yang paling mudah.Adapun klaster yang paling berpotensi menuai polemik akan dibahas belakangan. 'Klaster ketenagakerjaan yang terakhir,' kata Ketua Baleg DPR Supratman Andi Agtas melalui pesan singkat, Senin, 13 April 2020.Supratman menyatakan, Baleg akan mengundang semua pihak untuk menyampaikan masukan.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini menduga, pembahasan klaster ketenagakerjaan, lingkungan hidup, perizinan, dan investasi akan dilakukan belakangan. Isu-isu tersebut selama ini menuai banyak sorotan dari kelompok buruh, pegiat lingkungan, serta publik secara umum. 'Memang undang-undang ini RUU yang berat ya, harus hati-hati supaya tidak berdampak sistemik,' kata Ibnu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Politikus PDIP Sebut DPR tak Peka Tetap Bahas Omnibus Law |Republika OnlinePolitikus PDIP sebut DPR memanfaatkan situasi wabah Covid-19.
Baca lebih lajut »
Dibutuhkan untuk Keluar dari Krisis, Alasan DPR Bahas Omnibus LawSelasa (14/4) DPR melalui Baleg akan melaksanakan rapat kerja (raker) pertama dengan pemerintah untuk melanjutkan pembahasan Omnibus Law Ciptaker.
Baca lebih lajut »
Permufakatan DPR Mengebut Pembahasan Omnibus LawRancangan omnibus law Cipta Kerja bakal dibahas di Badan Legislasi. Bisa senasib dengan revisi Undang-Undang KPK.
Baca lebih lajut »
Bahas Covid-19, Rifqinizamy Gelar ‘Kelas Virtual Parlemen'Di tengah social dan physical distancing saat ini, Rifqinizamy menggelar ‘Kelas Virtual Parlemen’ yang berlangsung pada Jumat (10/4).
Baca lebih lajut »
Senin, Gubernur Banten dan 3 Kepala Daerah Bahas Penerapan PSBB di Tangerang RayaPembahasan akan melibatkan Gubernur Banten dan tiga pimpinan daerah Tangerang Raya, yakni Bupati Tangerang, Wali Kota Tangsel, dan Wali Kota Tangerang
Baca lebih lajut »
Taliban, AS Bahas Cara Kurangi Kekerasan di AfghanistanAmerika Serikat dan Taliban mengatakan, Sabtu (11/4), komandan pasukan AS di Afghanistan telah bertemu dengan para pemimpin pemberontak Taliban di bawah perjanjian pembangunan perdamaian bilateral unt
Baca lebih lajut »