Berdasarkan data di mesin pencariaan Google, AB adalah motivator bidang kepemimpinan, manajemen, kewirausahaan, dan pengembangan Sumber Daya Manusia.
AB, dosen Manajemen Pembangunan Daerah, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor yang ditangkap tim Jatanras Krimum Polda Metro Jaya dan Densus 88, Sabtu , di Tangerang, Banten, dikenal sebagai motivator tingkat nasional.
Sebelumnya, AB adalah salah satu dari enam orang yang ditangkap tim Jatanras Krimum Polda Metro Jaya dan Densus 88. AB diduga terlibat dalam merencanakan kerusuhan atau membuat chaos Aksi Mujahid 212 dengan menggunakan bahan peledak.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rumah Dosen IPB Dipasang Garis PolisiAB diduga terlibat dalam merencanakan kerusuhan di Aksi Mujahid 212 dengan menggunakan bahan peledak
Baca lebih lajut »
Seorang Dosen IPB Diduga Gerakkan Pembuatan Bom Molotov untuk Aksi Mujahid 212AB diduga menginisiasi dan menggerakkan pembuatan bom molotov untuk aksi Mujahid 212, Sabtu (28/9/2019).
Baca lebih lajut »
Dosen IPB Diduga Akan Buat Rusuh Aksi Mujahid 212, Polisi Temukan 29 Bahan Bom MolotovAB, seorang dosen IPB bersama lima orang lain ditangkap polisi terkait rencana kerusuhan yang akan mereka ciptakan pada aksi muhajid 212 hari Sabtu.
Baca lebih lajut »
Heboh Bom Molotov Mujahid 212 dan Keterlibatan Dosen IPB - Viral - www.indonesiana.idMereka yang ditangkap: AB, S alias L, YF, AU, dan OS. Penangkapan dilakukan di wilayah Tangerang. AB diamankan di Jalan Maulana Hasanudin, Kecamatan Cipondoh, Tangerang Kota, ternyata dosen Institut Pertanian Bogor.
Baca lebih lajut »
IPB Belum Bisa Pastikan Salah Satu Dosennya Ditangkap Terkait TerorPihak kampus hingga saat ini belum mendapat informasi resmi dari kepolisian.
Baca lebih lajut »
Dosennya Ditangkap, IPB Hormati Proses HukumAB ditangkap beserta lima orang lainnya karena diduga terlibat tindakan pidana merencanakan kerusuhan pada aksi Mujahid 212 dengan menggunakan molotov.
Baca lebih lajut »