Di Indonesia, riset terkait konservasi hewan endemik Jawa itu tergolong minim. Selama periode 2000 hingga 2020 tercatat hanya 26 hasil karya ilmiah yang dipublikasikan.
Seekor macan tutul jawa berada di dalam kandang di Kebun Binatang Bandung, Jawa Barat, Jumat ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.
"Sadar tidak sadar kita dapat manfaat dari macan tutul terkait aspek wisata, ekowisata dan sebagainya," ujarnya. "Ketika singa di sana hilang ada kecenderungan peningkatan spesies Olive Babon," kata anggota peneliti INRae, Comportement and Ecologie de la Faune Sauvage, Toulouse, Perancis tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dosen IPB University: Laut Berkelanjutan Masa Depan Kita |Republika OnlineBiodiversitas lautan di dunia salah satunya ada di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Meski Pandemi, Dosen IPB Tetap Mengabdi untuk Masyarakat |Republika OnlineDosen Sekolah Vokasi IPB ajarkan budidaya ikan menggunakan terpal.
Baca lebih lajut »
Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB Juara Lomba Business Plan |Republika OnlineMereka mengolah ikan baronang menjadi ikan baronang bumbu dikemas vakum.
Baca lebih lajut »
IPB Penyelenggara Pendidikan Statistika Terbaik di Indonesia |Republika OnlineStatistisi dan data scientist sangat diperlukan dunia industri, bisnis dan riset.
Baca lebih lajut »
Aliansi Dosen Dukung BEM UI soal Diskusi #PapuanLivesMatterPuluhan dosen mengapresiasi BEM UI yang telah menggelar diskusi publik bertajuk 'PapuanLivesMatter: Rasisme Hukum di Papua
Baca lebih lajut »
Peneliti: Habitat Ancaman Utama Macan Tutul Jawa |Republika OnlineMacan Tutul Jawa hidup di habitat yang padat, yaitu 332 jiwa per kilometer persegi.
Baca lebih lajut »