Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKKMK Universitas Gadjah Mada (UGM) menjelaskan penyebab anak terlambat bicara.
Bahkan, di RSUP Dr. Sardjito, 50 persen pasien yang datang ke Klinik Tumbuh Kembang mengalami kasus yang sama, yaitu keterlambatan bicara.
Namun, gangguan fungsi pendengaran merupakan salah satu penyebab keterlambatan bicara yang jarang terdeteksi oleh orang tua.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pentas KILA, Ajang Mengajak Anak Indonesia Mendengar Lagu Sesuai UmurTumbuhkan kembali lagu anak-anak Kemendikbud Ristek gelar pentas Kita Cinta Lagu Anak (KILA)
Baca lebih lajut »
Punya 6 Anak dari 3 Suami, Gini Proses Waris Anak Ayu AzhariAyu mengatakan bahwa dirinya selalu melibatkan semua anaknya untuk setiap kegiatan di rumah
Baca lebih lajut »
Bayang Kelam Polusi Incar Kesehatan Anak-anak Ibu KotaPolusi udara masih jadi masalah yang terus dihadapi seluruh warga DKI Jakarta, termasuk anak-anak. Mereka yang bersekolah di ujung utara hingga selatan merasakan dampak yang sama. Risiko jangka panjang pun mengincar. Metropolitan AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Mengajak Cinta Masjid, Takmir Masjid Salman Alfarisi Kasih Ini Pada Anak-AnakMembangun peradaban anak yang cinta akan masjid bukan sesuatu yang mudah di era sekarang. Takmir Masjid Salman Alfarisi punya cara unik mengajak anak-anak mencintai masjid. Lewat program Masjid Ramah Anak, takmir memberikan hadiah menarik bagi yang rajin salat Tarawih dan salat Subuh di masjid.
Baca lebih lajut »
Kanada Sepakat Beri Kompensasi Rp258 Triliun untuk Anak-anak Masyarakat AdatPemerintah Kanada dan sekelompok masyarakat adat menyepakati kompensasi senilai C$23,34 miliar atau sekitar Rp 258 triliun untuk anak-anak dan keluarga First Nations.
Baca lebih lajut »
Terpisah dari Anak-anak, Indra Bekti Curhat BeginiPresenter Indra Bekti terpisah dari anak-anaknya pada Ramadan tahun ini. Sebab, sang buah hati kini tinggal bersama Aldila Jelita alias Dhila.
Baca lebih lajut »