Polusi udara masih jadi masalah yang terus dihadapi seluruh warga DKI Jakarta, termasuk anak-anak. Mereka yang bersekolah di ujung utara hingga selatan merasakan dampak yang sama. Risiko jangka panjang pun mengincar. Metropolitan AdadiKompas
Seorang siswa mengintip melalui jendela di SD Negeri Marunda 05, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu .
Petugas kebersihan SMPN 290, Rahman bercerita, air rendaman pel biasanya berubah warna jadi hitam jika debu-debu batubara menempel. Tak hanya itu, terkadang debu-debu bekas ampelas kapal berbentuk kristal juga kerap menghampiri. Perbedaannya, air rendaman berwarna kekuning-kuningan bak besi berkarat.Pemandangan aktivitas perkapalan dari dalam kelas di SMP Negeri 290, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu .
Mata Alzam kerap merah dan terasa pedas karena terkena debu. Selama ini, ia selalu menggosok matanya. Belum lagi persoalan batuk-batuk yang juga sering dialaminya. Kondisi serupa pun dialami Naufal Faridansyah, teman sekelas Alzam di kelas 2 SD.Peliknya persoalan ini tak hanya dialami penghuni sekolah. Orangtua murid yang mayoritas tinggal di Rumah Susun Sederhana Sewa Marunda mengeluhkan kondisi serupa.
Sumber masalah debu batubara ini bermula dari aktivitas PT Karya Citra Nusantara yang terbukti mencemari lingkungan sekitar. Pemerintah pun mencabut izin usaha pengelolaan lingkungan perusahaan yang melakukan bongkar muat batubara terbesar di Pelabuhan Marunda itu sejak 1 Juli 2022 . Tak hanya itu, pihak sekolah juga telah mengirimkan surat pada Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara dan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Hasilnya, pihak Sudin LH Jakarta Utara mengunjungi sekolah untuk mengecek kondisi udara di area sekolah. Ironisnya, hingga kini pihak sekolah belum mengetahui secara detail data situasi udara sekolah, hasil pengecekan DLH.
Selain itu, pihak sekolah menyayangkan tak ada pemeriksaan kesehatan khusus bagi anak-anak sejak isu polusi udara mencuat. “Untuk dokter dikirim ke sini dalam rangka menyelesaikan persoalan batubara itu belum pernah. Sebenarnya, ini, kan, enggak perlu kita minta ,” ujar Achyat.Seorang warga menunjukkan debu hitam di Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu .
Apabila persoalan ini dibiarkan berlarut-larut, Achyat dan Cecep mengkhawatirkan dampak jangka panjang yang mengancam kesehatan anak-anak. Paru-paru dan alat pernapasan lain jadi perhatian utama keduanya saat membahas isu ini. WHO menentukan standar pedoman tahunan PM 2,5 sebesar 5 mikrogram per meter kubik , sedangkan batas harian pada titik 15 ug/m3. Di Jakarta dan sekitarnya, rata-rata angkanya melebihi batas aman versi WHO itu.
Anak-anak tampak aktif beraktivitas dengan riang, tanpa terbatuk-batuk sekalipun mereka bermain di luar ruang. Meski demikian, masker terus dikenakan, hanya dilepas saat istirahat makan siang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jadwal Buka Puasa Hari Ini di Wilayah DKI Jakarta dan Sekitarnya, Selasa 4 April 2023Berikut ini adalah jadwal buka puasa untum wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada tanggal 4 April 2023.
Baca lebih lajut »
Lokasi Penukaran Uang Baru di BNI (BBNI) Wilayah DKI JakartaSimak lokasi penukaran uang baru untuk lebaran di BNI (BBNI) di wilayah DKI Jakarta.
Baca lebih lajut »
DPRD DKI Jakarta Minta Shalat Idul Fitri Tahun Ini Tetap Ada di JISAnggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Achmad Yani berharap shalat Idul Fitri 1444 H atau 2023 digelar di Jakarta International Stadium (JIS) seperti tahun lalu.
Baca lebih lajut »
Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Bandung, Bogor, Bekasi Rabu 5 April 2023Dilansir dari laman Korlantas Polri, Rabu 5 April 2023, bagi yang ada di wilayah Jakarta Pusat, bisa datang ke Kantor Pos Lapangan Banteng. Satu mobil SIM Keliling ada di
Baca lebih lajut »
Zakat 2022 di DKI Jakarta Naik SignifikanBAZNAS (Bazis) Provinsi DKI Jakarta mencatatkan peningkatan pengumpulan zakat pada 2022 mencapai Rp216 miliar atau naik 15% ketimbang 2021 senilai Rp187 miliar.
Baca lebih lajut »
Baznas Bazis DKI Jakarta Kembali Raih Opini WTP Laporan Keuangan 2022 |Republika OnlineIni menjadi kali ketiga Baznas Bazis DKI Jakarta meraih opini WTP Laporan Keuangan.
Baca lebih lajut »