Donald Trump serang China, WHO, dan negara bagiannya tutupi kegagalan atasi wabah.
REPUBLIKA.CO.ID -- Oleh Marwan Bishara* Mengapa Presiden AS Donald Trump menyukai perannya, membenci pekerjaannya, dan apa artinya ini bagi pemilihan November.
Trump, yang begitu sering berbicara tentang dirinya sebagai orang ketiga, telah menjalani dua kehidupan, atau bisa dibilang dua kebohongan --orang luar yang populis dan orang dalam Gedung Putih yang malang. Moto-nya: Semua publisitas adalah publisitas baik; jika Anda tidak bisa terkenal menjadilah terkenal, selama Anda mendominasi agenda berita.
Tapi kemudian, di saat dia bersiap untuk memenangkan pilpres AS untuk berkuasa empat tahun lagi, tiba-tiba semuanya runtuh. Bukan drama, bukan tontonan, tapi aktingnya."CEO Amerika", yang mengelola Gedung Putih seperti mengelola Trump Tower itu, sejauh ini hanya mengandalkan loyalis dan anggota keluarga yang tidak memenuhi syarat. Ia pun gagap dan tergagap.
Dia juga memasang wajahnya di setiap konferensi pers, memberi pengarahan kepada bangsa tentang"pekerjaan luar biasa" yang dia lakukan memerangi virus. Singkatnya, virus corona baru telah menginfeksi seluruh kepresidenan Trump, meninggalkannya dalam kondisi kritis. Semua harus terus berjalan sebagaimana mestinya. Bosan dengan semua ilmuwan yang mengganggu dan jurnalis yang menyelidik, Trump telah memeriksa, meninggalkan pandemi kepada gubernur negara bagian untuk ditangani.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Donald Trump Akhiri Hubungan AS dengan WHOPresiden Donald Trump memutuskan Amerika Serikat mengakhiri hubungan dengan WHO karena menilai lembaga itu gagal mengatasi pandemi.
Baca lebih lajut »
Merasa Dimata-matai, Donald Trump Timbang Tolak Pelajar dari CinaDonald Trump menimbang kemungkinan melarang pelajar pasca sarjana Cina, yang berasal dari institusi afiliasi militer Cina, untuk studi di Amerika
Baca lebih lajut »
Donald Trump Umumkan Akhiri Hubungan AS dengan WHOPada Jumat (29/5/2020), Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan mengakhiri hubungannya dengan WHO
Baca lebih lajut »
Trump Ancam Tutup Media SosialPresiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menutup platform media sosial, setelah Twitter menambahkan tautan cek fakta ke cuitannya untuk pertama kalinya.
Baca lebih lajut »
Trump Ancam Tutup Medsos, Wall Street Ditutup Melemah |Republika OnlinePresiden Donald Trump mengancam akan menutup perusahaan media sosial seperti Twitter.
Baca lebih lajut »