Masker jenis respirator dinilai ideal.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Agus Dwi Susanto menilai masker bedah yang beredar di masyarakat kurang ideal untuk digunakan di tengah kualitas udara Jakarta. Udara Jakarta akhir-akhir ini sempat dikategorikan tidak sehat berdasarkan Air Quality Index berada di atas 150.
Dia menjelaskan ada beberapa jenis masker antara lain masker bedah, kain, dan respirator. Di antara jenis itu, masker jenis respirator adalah yang ideal karena mampu memfiltrasi komponen polutan hingga 95 persen. "Biasanya kemampuannya filtrasinya tidak maksimal tapi tetap bisa mengurangi partikel yang masuk sekitar 40 persen tapi kurang ideal. Tapi itu lebih baik daripada tidak sama sekali," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kata Dokter Paru Soal Cara Pakai Masker yang BenarTidak semua masker bisa melindungimu dari polusi udara. Selain jenisnya, cara pakai masker juga menentukan efektif atau tidaknya dalam menyaring polusi.
Baca lebih lajut »
Wagub: Dokter Romi dan Lili Sama-Sama Punya Hak LulusWagub berharap, dokter Romi dan dokter Lili sama-sama diangkat jadi CPNS
Baca lebih lajut »
Aceh Barat bagikan ribuan masker cegah dampak kabut asapPemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Dinas Kesehatan bersama TNI dan Polri membagikan ribuan masker kepada siswa dan pengguna jalan yang melintas di ...
Baca lebih lajut »
Kebakaran Hutan, Dinkes Riau Sebar 16.000 MaskerKebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau hingga saat ini belum berhasil ditangani. Kebakaran hutan dan lahan...
Baca lebih lajut »
Kabut Asap, 2.000 Masker Dibagikan ke Sekolah di PelalawanKabupaten Pelalawan merupakan daerah terparah dalam kebakaran hutan dan lahan (Kerhutla) di Riau. Untuk meminimalir dampak...
Baca lebih lajut »
Dokter Ingatkan Pentingnya Pemeriksaan Tahunan Kanker ParuDokter mengimbau para perokok aktif melakukan pemeriksaan tahunan sebagai bentuk pencegahan dan deteksi dini terjadinya panyakit kanker paru.
Baca lebih lajut »