Krisis ekonomi telah membuat pergolakan di sejumlah wilayah pemerintah Suriah.
REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Presiden Suriah Bashar al-Assad memecat Imad Muhammad Dib Khamis dari posisinya sebagai perdana menteri. Keputusan itu diambil saat Suriah sedang bergulat dengan krisis ekonomi dan aksi protes baru.
Khamis telah menjabat sebagai perdana menteri sejak 2016. Pemecatannya dilakukan menyusul kritik tajam terhadap pemerintahannya atas penanganan krisis ekonomi. Perang sipil yang berlangsung selama sembilan tahun telah meruntuhkan perekonomian Suriah.Kondisi tersebut telah mendorong munculnya aksi demonstrasi, termasuk di daerah-daerah yang dikuasai pemerintah seperti kota selatan Sweida."Revolusi, kebebasan, keadilan sosial" adalah kata-kata yang dipekikan para pengunjuk rasa.
Sebelumnya ratusan warga Suriah di Kota Druze, Sweida pada Rabu turun ke jalan untuk hari keempat. Mereka menggelar protes mengenai kondisi ekonomi yang memburuk dan menuntut pelengseran Presiden Suriah Bashar al Assad.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Presiden Suriah Copot Perdana Menteri Saat Krisis Ekonomi |Republika OnlineEkonomi Suriah mengalami krisis akibat sanksi AS dan Eropa.
Baca lebih lajut »
Ekonomi Jatuh, Ratusan Warga Druze Suriah Desak Assad Mundur |Republika OnlineSuriah berada dalam pergolakan krisis ekonomi yang cukup dalam.
Baca lebih lajut »
Presiden Suriah pecat perdana menteri di tengah kesulitan ekonomiPresiden Suriah pecat Perdana Menteri dari jabatannya tanpa menjelaskan alasan keputusan yang tiba-tiba itu, di tengah situasi ekonomi negara yang sedang sulit.
Baca lebih lajut »
Assad Pecat Perdana Menteri SuriahPemecatan ini dilakukan setelah beberapa hari aksi protes yang dilakukan ratusan warga Suriah karena situasi ekonomi negara...
Baca lebih lajut »
Erdogan, Putin Bahas Situasi di Libya dan Idlib Suriah |Republika OnlineTurki dan Rusia menunjukkan perbedaan tajam pada konflik Suriah dan Libya
Baca lebih lajut »
Krisis Pangan Bayangi Afrika Saat Covid-19 Sentuh 200 Ribu |Republika OnlineKematian akibat Covid-19 di Afrika telah menembus 5.000 kasus.
Baca lebih lajut »